HM, Banda Aceh- Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia
(Iwapi) Kota Banda Aceh bersama Pemko Banda Aceh mengadakan Senam Sehat bersama
1000 ibu dan Bazar Usaha Rumah Tangga di Taman Sari pada Minggu (17/12) di
Banda Aceh. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu dan
mengenalkan organisasi Iwapi kepada kaum wanita. Tampak pengunjung yang umumnya
kaum ibu memadati lokasi acara dan stand pasar murah. Pada stand bazar yang
berjejer menyajikan berbagai produk usaha rumah tangga seperti aneka kuliner,
fashion dan asesoris. Selain itu juga acara dirangkai dengan lomba fashion,
membaca puisi dan menggambar.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang (DPC)
Iwapi Kota Banda Aceh Rosi Malia, SH, MM yang dijumpai media ini menjelaskan
acara yang digelar untuk memperingati Hari Ibu terdiri atas dua kegiatan utama
yakni senam dan bazar. Senam yang melibatkan lebih kurang 1000 ibu dilakukan
dengan tujuan agar kaum wanita menjaga kesehatan. Sementara bazar digelar untuk
mendorong Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dijalankan ibu rumah tangga lebih
dikenal.
Dia
bahkan memiliki keinginan agar produk usaha rumah tangga di Aceh bisa dikenal
hingga ke luar negeri. “Kita ada perwakilan di Eropa untuk mengenalkan produk
UKM dari Aceh, “katanya. Rosi menguraikan bahwa acara tersebut juga didukung
Ketua DPRK Banda Aceh, seperti memberikan bantuan pinjaman lunak yang tidak ada
bunga.
Menurutnya
Program Iwapi dapat dijalankan karena ada sinergi dengan pemerintah kota, sehingga
dapat membantu UKM yang ada di Kota Banda Aceh untuk meningkatkan ekonomi dan
kesejahteraan. “Bisa saling mendukung. Karena belum semua usaha dapat tersenggol
oleh pemerintah. Apalagi saat ini jumlah perempuan lebih banyak daripada
laki-laki. Tidak hanya menjadi ibu rumah tangga namun juga bisa membuka usaha,
“ paparnya.
Lebih lanjut dia mengatakan untuk
produk UKM yang diunggulkan adalah kuliner seperti kue dan pengganan lainnya.
Sayangnya menurut Rosi produk UKM di Banda Aceh masih kurang bagus kemasan, dan
brand-nya juga masih kurang dikenal.
Dia ingin agar produk tersebut dapat lebih baik mutunya, serta bisa menjadi
oleh-oleh khas Aceh.
Pengusaha
wanita yang bergerak di bidang energi ini menjelaskan bazar dikuti oleh 75
peserta UKM yang ada di Aceh. Kaum wanita yang menjadi anggota Iwapi,
diharapkan bisa dibantu dari usaha kecil bisa menjadi besar, sehingga potensinya
lebih maju. Menurutnya acara ini baru pertama kali digelar. Kedepannya selama
ia menjadi ketua yang sudah dijalaninya selama 2 tahun, berharap dapat
dijadikan even tahunan dengan jumlah peserta lebih banyak lagi, sebutnya. (Soraya).