Banda Aceh-Dr dr Safrizal Rahman Mkes SpOT resmi dilantik sebagai Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh Periode 2017-2020 mengantikan ketua IDI sebelumnya, dr Fachrul Jamal SpA. Pelantikan pengurus IDI Aceh dilakukan oleh Sekjen Pengurus Besar IDI Pusat, dr Muhammad Adib Khumaidi SpOT, di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh pada Sabtu, 10 Maret 2018.
Acara dirangkai dengan Simposium Nasional dengan tema “Dokter yang berkualitas dan bermartabat menuju Aceh Sejahtera”, diikuti 300 peserta dari 23 cabang IDI seluruh kabupaten/kota se-Aceh. Acara sendiri berlangsung sukses dengan jumlah peserta yang melebihi target.
Acara Simposium Nasional menghadirkan 6 pembicara, baik nasional maupun lokal yaitu dr Muhammad Adib Khumaidi, Sp OT (PB IDI, dr Mahesa, MH (PB IDI), DR Dr H Eka Jusup Singka, MSc (Ka.Puskes Haji Kemenkes RI), Dr Mujahidin, Sp An, Dr Raihan, Sp A (K) (IDAI Aceh), dan DR Dr Indra Zachreini, Sp THT-KL(K) (IDI Cabang Lhokseumawe).
Setelah pelantikan Dr Safrizal Rahman mengatakan ke depan akan meningkatkan kualitas para dokter sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat. Pihaknya sebagai koordinator IDI cabang Aceh akan turun ke daerah-daerah memberikan tambahan pengetahuan dan keilmuan kapada rekan dokter di daerah.
Sementara itu Panitia pelaksana dr T. Yusriadi, Sp. BA menjelaskan sejumlah persoalan dibahas dalam simposium tersebut. Diantaranya masalah JKN, agar dokter dapat memberikan pelayanan untuk mendukung program JKN. Hal tersebut sesuai dengan visi misi gubernur dalam mewujudkan Aceh sehat dan sejahtera.
Selain itu kasus Difteri yang sedang hangat terjadi saat ini menjadi pokok pembahasan pertemuan para dokter ini. Menurut Yusriadi kasus Difteri dulunya merupakan wabah yang kini muncul kembali karena disebabkan oleh bakteri.
Narasumber untuk membahas difteri menghadirkan Dr.Raihan, Sp.A (K) dari IDAI Aceh dengan tema “Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit Difteri “. Sementara DR.Dr. Indra Zachreini, Sp.THT-KL(K) dari IDI Cabang Lhokseumawe membahas kasus Difteri dengan tema “Tatalaksana Obstruksi Saluran Nafas Pada Difteri”.
Soraya
