Banda Aceh – Demi memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan, PLN terus melakukan berbagai upaya dan terobosan. Seperti baru-baru ini, PLN Aceh melakukan Launching Komitmen Pelayanan Teknik Era 2018 yang disingkat dengan PS4, yaitu penampilan, sikap, senyum, salam dan sapa.
Acara launching PS4 dilakukan di Aula Jeddah Asrama Haji, Banda Aceh, pada Selasa 10 April 2018. Dalam acara tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, General Manajer PT PLN Aceh, Jefri Rosiadi, Kepala Divisi Operasi Regional Sumatera, Supriyadi, rekanan PLN dan undangan lainnya.
Saat ditemui media ini, Nova memberikan apresiasi dari Pemerintah Aceh kepada PLN atas pelayanannya terhadap masyarakat. Memberikan pelayanan merupakan kewajiban PLN terhadap pelanggannya, katanya.
“Kita punya ekspektasi lebih kepada PLN, harus terus mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Ekspektasi masyarakat semakin lama meningkat. Kualitas pelayanan itu tidak boleh stagnan.
Masyarakat tambah modern, masyarakat tambah berpendidikan dan juga tambah canggih di zamannya. Tentu tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanannya harus lebih tinggi, ini merupakan tantangan buat PLN, “ ujar Nova.
Wagub mengajak seluruh masyarakat sebagai pelanggan untuk terus mendukung kinerja, dan pelayanan PLN. Dia juga mengajak semua pihak agar ikut bersama menjaga jaringan pada semua pembangkit dan aset PLN.
Nova berharap pelayanan listrik ke depan harus tepat dan berkualitas. Apalagi setelah dilakukan launching komitmen pelayanan tersebut, selanjutnya segera mensosialisasikan program ini ke kabupaten kota, sehingga masyarakat sebagai pelanggan dapat mengetahuinya.
Tidak Dipungut Biaya
Sementara itu, General Manager PT PLN Aceh, Jefri Rosiadi menjelaskan bahwa Komitmen Pelayanan Teknik Era 2018 ini merupakan salah satu program yang diselenggarakan PLN di seluruh Indonesia, PS4 itu didesain dan diimplementasikan untuk semua petugas pelayanan teknik (yantek) PLN.
"Sebenarnya sudah lama program ini dan baru siap di bulan April ini. Jadi standarisasi pelayanan telah dimiliki pola S4 semuanya. Jadi apa yang kita peragakan itulah yang akan kita lakukan di masyarakat, dan ini akan diimplementasikan di seluruh wilayah di Aceh," sebut Jefri.
Lebih lanjut Jefri memaparkan untuk sementara ini jumlah tenaga pelayanan teknis yang dimiliki oleh PLN wilayah Aceh saat ini sekitar 180 orang. Semua tenaga pelayanan teknik sudah dilakukan standarisasi pelayanannya, ujarnya lagi.
Dalam pelayanan dia menegaskan bahwa tidak dipungut biaya apapun alias gratis dari setiap laporan yang masuk dari masyarakat, karena itu adalah bagian dari tugas PLN. Oleh sebab itu kepada petugas petugas teknis tidak diizinkan menerima apapun dari pelanggan, itu merupakan pelayanan PLN kepada pelanggan. “Jika ada yang melakukan, tolong dilaporkan segera ke Kantor PLN terdekat,” demikian tegas Jefri.
Nantinya PS4 menjadi pedoman tentang bagaimana petugas yantek PLN dalam menjalankan tugasnya selalu mengikuti standar operational prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Mulai dari seragam yang dikenakan, kerapian penampilan fisik, keramahan serta beretika dalam komunikasi dengan pelanggan, yang semuanya ada tujuh ketentuan umum yang harus dilakukan petugas yantek.
Pertama petugas yantek wajib mengenakan seragam standar yang didesain PLN, mengenakan identitas, memakai APD dan membawa nomor pengaduan pelanggan.
Kedua harus berpenampilan rapi, panjang rambut sesuai pegawai laki-laki dan rapi, tidak boleh gondrong, menjaga kebersihan pribadi, agar senantiasa berpenampilan segar dan bebas bau tak sedap.
Ketiga, harus bekerja dengan sopan, menyampaikan salam sapa, tidak merokok selama melakukan tugas. Keempat harus memohon izin saat memasuki halaman/persil pelanggan. Kelima harus memetuhi ketentuan K2/K3 (Keselamatan Kelistrikan/Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Keenam harus meminta tanda tangan laporan gangguan dan menginformasikan kepada pelanggan untuk memberikan tingkat kepuasan layanan pada aplikasi PLN Mobile, dan ketujuh harus menjaga integritas, tidak menerima tips, suap, dan pungli selama bertugas.
Soraya