Banda Aceh-Keluarga Alumni Universitas Muhammadiyah (KAUM Aceh) menggelar Kongres Ke-
Ketua Panitia Pelaksana yang ditemui media ini pada Sabtu (30/06) Dr. Sulaiman SH, M. Hum mengatakan ada 5 calon yang mendaftarkan diri, namun 2 calon mengundurkan diri hingga tersisa 3 orang yaitu Erly Hasyim, Edison Chaniago dan Maynita.
“Kita sudah agendakan acara ini sejak 4 bulan yang lalu. Terkait persiapan sudah matang dan ada jeda waktu selama bulan Ramadhan, jadi diundur hingga hari ini. Peserta yang hadir 70 orang dan yang memilih 40 orang. Hasilnya terpilih Erly Hasyim dengan 33 suara untuk periode 2018-2022, “ jelas Sulaiman.
Sementara itu Ketua KAUM Aceh terpilih, Erly Hasyim SH, S. Ag, MI. Kom mengatakan Alumni Unmuha dengan berbagai disiplin ilmu memiliki peran penting, dan strategis di tengah masyarakat. Dengan jumlah alumni sekitar 15 ribuan, dia menilai dengan jumlah besar yang demikian harusnya dapat dimaksimalkan untuk bisa berbuat bagi bangsa, negara dan umat.
“Kita tahu Alumni Universitas Muhammadiyah dengan spesifikasi pendidikan dari hukum, tarbiyah, ekonomi, kesehatan masyarakat, apalagi sumber daya manusia Muhammadiyah yang tergabung dalam alumni bisa dimaksimalkan jauh lebih baik.
Kita harapkan alumni yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota, bisa membangun dari perserikatan Muhammadiyah, karena secara organisasi kita tahu dengan Dakwah Islam dapat memberi pencerahan kepada masyarakat, dan bisa berkontribusi memandu masyarakat dalam berbagai hal, “ papar Erly.
Ketua periode sebelumnya A Malik Musa SH, MM menyebutkan alumni merupakan suatu kekuatan membangun sumber daya manusia dan membangun kampus serta masyarakat. Dia berharap tetap saling memberi informasi sebagai sebuah jaringan kekuatan yang besar. Selain itu, Malik ingin Alumni Unmuha bisa berperan dalam Pilkada, Caleg dan berbuat untuk pembangunan bersama pemerintah.
“Komunikasi harus tetap terjalin walaupun melalui medsos. Kita berharap bisa memiliki kantor yang permanen. Selama periode saya telah dilakukan kerjasama dengan universitas di luar negeri seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. Jadi alumni bisa sambung kuliah dan dosen bisa kuliah kerja sama, mereka dari sana juga bisa kuliah di sini untuk belajar Bahasa Indonesia misalnya, “ urainya.
Soraya
