Musim Salju. Anak Aceh Norwegia Tetap Mengaji.

Kamis, 16 Agustus 2018, Agustus 16, 2018 WIB Last Updated 2018-08-16T05:59:04Z


Stavanger- Dalam kebekuan salju, dinegeri yang jauh, bocah-bocah Aceh tak pernah  melupakan kewajiban mereka untuk menuntut ilmu agama, mengaji masih menjadi tradisi yang tidak pernah lekang.

Para warga Aceh yang bermukim di kota Stavanger, Norwegia, setiap hari mengantar anak mereka ketempat pengajian yang berada di Sverdrups gate 23, 4007 Stavanger.

Murid kelas empat sedang mengaji dibimbing Tgk.Wahed (berdiri).

Sebuah bangunan seluas 150 meter 2, memiliki empat ruang Kelas, dijadikan tempat menampung 65 murid berumur diatas usia enam tahun, dengan tingkatan Kelas berbeda.

Pengajian hari pertama setelah pindah dari Mesjid Turky

Sebelumnya sejak tahun 2005 pengajian dilakukan dengan meminjam ruangan pada mesjid Maulana Turky, sebuah ruangan pada lantai tiga menjadi tempat anak-anak Aceh mengaji.

Murid Kelas Tiga


Proses pengajian dimulai pukul empat sore hingga pukul tujuh sore setiap hari, pada Sabtu dan Minggu pengajian untuk orang tua dalam kelas Al-qur,an dan kitab fiqih, dibimbing seorang alumni Dayah MUDI Mesra Samalanga, Tgk.Wahed.

Kelas Pengajian untuk orang tua

Para orang tua juga tidak meninggalkan pengajian, setiap Sabtu mereka mengaji al-qur,an, pada hari Minggu mengaji berbagai kitab fiqih dan tauhid seperti Sabiilil Muktadin, Tanbighul Ghafilin.
Sementara untuk anak-anak dari kelas satu hingga kelas empat diajarkan mengaji al-qur,an, tajwid, kitab masailai, pelajaran ahlak, doa shalat dan sifat 20.

Mereka kini mengaji dan menela,ah berbagai kitab menurut tingkatan kelas masing-masing, dibawah bimbingan Teungku Wahed, alumni Mudi Mesra Samalanga.

Semua pengajian didanai oleh masyarakat Aceh yang tergabung dalam organisasi Aceh fikning forening, dikumpulkan setiap bulan oleh anggota.

ainal mardhiah


Komentar

Tampilkan

Terkini