Banda Aceh-Kurikulum Balai
Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BPPIP) Malahayati Aceh sudah mengikuti
standar internasional yakni IMO (International Maritime Organization) sehingga
lulusan sekolah pelayaran ini mampu bersaing di kancah internasional, termasuk
kemampuan Berbahasa Inggris, sekolah ini menuntut siswanya mampu berkomunikasi
dengan Bahasa Inggris setelah lulus.
Demikian
ungkap Ka Sie Penyelenggara Diklat Dwi Aribowo M Mar E, saat dijumpai media ini
disela-sela kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Diklat Pelaut III & IV Pembentukan Semester II Tahun Ajaran 2018, di Hotel
Oasis Banda Aceh pada Rabu 19 Desember 2018.
Lebih
lanjut, Dwi Aribowo menjelaskan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
untuk memberikan panduan bagi pengajar atau instruktur, serta sebagai tolak
ukur bagi pengajar untuk melaksanakan pengajaran sehingga hasilnya terarah.
“Outputnya
dapat terukur, memperbaiki yang sudah
ada. Mengambil dari evaluasi tahun lalu dan kita sesuaikan dengan kurikulum
yang baru, sehingga peserta didik itu dapat lebih terukur dalam mengikuti
pelaksanaan belajar, “ ujarnya.
Peserta
yang mengikuti terdiri dari para instruktur dan pengajar di lingkungan BPPIP
untuk semua jurusan yakni nautika, teknik dan listrik.
‘Kurikukum
mengadopsi IMO regulation yakni organisasi maritim internasional jadi lulusan
kita berlaku internasional, IMO regulasi yang sudah disahkan oleh amandemen
Manila pada tahun 2010 sehingga lulusan kita dapat bersaing di dunia pelayaran
internasional, “ demikian paparnya.
Soraya