Banda Aceh- Persatuan Purnawirawan
dan Warakawuri TNI dan POLRI (PEPABRI) DPD Aceh menggelar peringatan HUT PEPABRI
ke-60, di Kantor PEPABRI Aceh Komplek Makam Iskandar Muda Banda Aceh, pada
Kamis, 12 September 2019. Acara yang dihadiri oleh puluhan anggota PEPABRI di
sekitar Banda Aceh tersebut, berlangsung khidmat dan sederhana dengan tema “Rajut
Persatuan Indonesia Kokoh”.
Ketua
DPP PEPABRI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar dalam amanat tertulisnya
mengatakan bangsa Indonesia baru saja melaksanakan Pemilu 17 April 2019, namun walau
berbeda pilihan purnawirawan tidak boleh terpecah.
Dia
berharap purnawirawan harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan, termasuk ikut
menjaga persatuan dan kesatuan warga bangsa, purnawirawan sebagai individu bisa
bergabung dengan kekuatan politik lain, yang mempunyai aspirasi yang sama untuk
berjuang di Pemilu berikutnya.
Ditambahkannya,
PEPABRI adalah organisasi berwatak pejuang, itu artinya apa yang ada dibenak
pikiran masa purna tugas, tetap diorientasikan untuk kepentingan bangsa dan
negara, PEPABRI harus menjadi organisasi yang selalu peduli terhadap kepentingan
bangsa dan negara, tidak boleh apatis
terhadap setiap perkembangan yang terjadi, dan harus ikut berperan sebagai
kekuatan moral dalam dinamika kehidupan bangsa.
Agum
melanjutkan, sebagai insan berwatak pejuang, jajaran PEPABRI disetiap tingkat
organisasi harus peduli dengan permasalahan yang dihadapi di daerahnya
masing-masing, PEPABRI harus berusaha menyampaikan masukan kepada pimpinan di daerahnya agar
dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi secara benar.
Sementara
itu, Ketua DPD PEPABRI Aceh Kolonel (Purn) Saifullah mengatakan keutuhan NKRI
sangat penting bagi PEPABRI. “Kita tetap memonitor wilayah Aceh apakah ada
pengaruh ideologi lain baik dari luar maupun dari dalam, sebagai pensiunan kita
tetap memantau, “ ujarnya.
Dia
menjelaskan saat ini anggota PEPABRI seluruh Aceh ada sekitar 8000-an Purnawirawan
dan Warakawuri TNI dan POLRI. Melihat kondisi Indonesia saat ini yang sempat
terjadi di Papua, pihaknya turut merasakan prihatin.
“Kita
merasa prihatin dengan yang terjadi di Papua, kita menghimbau melalui DPP sudah
menyarankan kepada pemerintah agar dapat diselesaikan. Walaupun sudah
purnawirawan jiwa sapta marga sumpah
prajurit itu tetap ada, “ urainya.
Dia
berharap kepada seluruh anggota TNI POLRI yang bertugas saat ini, untuk terus
menjaga dan melindungi rakyat. Menurutnya mendapat tugas menjaga NKRI merupakan
sebuah kebanggaan agar negara selalu aman.
Soraya