Banda Aceh-Pelaksana Tugas
Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat
Aceh, agar terlibat aktif dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata di Bumi
Serambi Mekah.
Hal
tersebut disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris
Daerah Aceh, Teuku Ahmad Dadek, dalam sambutannya, saat membuka secara resmi Rapat
Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Aceh Sumatera Expo 2019, di Kyriad Muraya
Hotel, Senin (04/11/2019).
"Keterlibatan
SKPA dan jajaran secara masif, akan sangat efektif dan memberi imbas positif
pada upaya mempromosikan potensi pariwisata yang selama ini terus digaungkan
Pemerintah Aceh. Oleh karena itu, seluruh Kepala Dinas harus mempunyai
pemikiran bagaimana para wisatawan dapat tertarik datang ke Aceh," kata
Dadek.
Di
samping terus mempromosikan wisata, kata Dadek, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
(Disbudpar) Aceh juga diminta menciptakan destinasi wisata baru selain objek
wisata alam yang telah dimiliki Aceh. Contohnya, lanjut dia, membangun atraksi
wisata yang dapat menarik pengunjung.
"Misalnya,
kita bisa membuat kereta gantung antar pulau di Geureute, kita butuh ide dan
gagasan untuk mengeksekusi hal itu," ujar Dadek.
Kemudian,
Dadek juga meminta agar Masjid Raya Baiturrahman sebagai masjid kebanggaan
masyarakat Aceh itu dapat dikembangkan fungsinya menjadi tempat dakwah
sekaligus wisata sejarah. Ia mengatakan, ada banyak wisatawan bahkan juga yang
non muslim ingin mengunjungi masjid tersebut karena banyak hal yang ingin
dipelajari.
Oleh
sebab itu, Dadek meminta agar Disbudpar dapat memberikan sarana penyesuaian
agar masjid tersebut dapat juga dikunjungi wisatawan non muslim.
"Kemarin
baru dikirim video ke saya, ada turis China bercelana pendek masuk ke Masjid
Raya, kita tidak bisa tahan karena mereka juga ingin tahu apa itu Masjid Raya.
Makanya kita perlu menyiapkan kain sarung dan membangun pojok informasi sejarah
masjid maupun tentang Islam di beberapa bagian dinding di kawasan masjid,"
ujar Dadek.
Menurut
Dadek, kedatangan non muslim ke masjid bukanlah hal yang salah. Sebab, kata
dia, dulunya Rasulullah juga kerap menerima kalangan non muslim di serambi
masjid Madinah.
Selanjutnya,
dalam rangka mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan, pemerintah juga akan
membuka rute penerbangan langsung dari negara lain ke Banda Aceh maupun
sebaliknya, salah satunya India. Untuk mewujudkan itu, kata dia, Plt Gubernur
Aceh dalam waktu dekat akan berkunjung ke India untuk membahas pembangunan itu.
Dadek
mengatakan, potensi wisata yang begitu besar di Aceh harus dikembangkan. Menurutnya,
penyelenggaraan Aceh Sumatera Expo merupakan strategi dan gerakan baru yang
diharapkan mampu menghadirkan sebuah terobosan yang sensasional dalam
memperkenalkan wisata Sumatera khususnya Aceh di tingkat internasional.
"Saya
berharap, melalui Rakor ini kita bisa berdiskusi
dan saling memberi masukan agar event tersebut mampu menghasilkan kejutan bagi
sistem pemasaran wisata Indonesia," ujar Dadek.
Sementara
itu, Sekretaris Disbudpar Aceh, Zulkifli, mengatakan Rapat Koordinasi tersebut
merupakan rangkaian dari penyelenggaraan Aceh Sumatera Expo 2019.
Tujuan
digelar Rakor tersebut, kata Zulkifli, antara lain, untuk mensosialisasikan
penyelenggaraan Aceh Sumatera Expo yang akan digelar pada 14 sampai 16 November
2019 di Mall Kasablanka, Jakarta. Kemudian, lanjutnya, sebagai penampungan
masukan dan aspirasi dari berbagai pemangku kepentingan pariwisata Aceh dalam
memeriahkan agenda tersebut.
"Yang
ketiga, mensosialisasikan kemajuan industri pariwisata Aceh dan menyampaikan
permasalahan serta tantangan yang sedang kita hadapi. Kemudian, untuk
mensosialisasikan branding wisata Aceh," ujar Zulkifli.
Rakor
tersebut menghadirkan lima narasumber. Di antaranya, Asisten bidang
Perekonomian dan Pembangunan Aceh, T Ahmad Dadek, Pimpinan Umum Harian Serambi
Indonesia Samsul Kahar, Kadisbudpar Aceh Jamaluddin, Tim Percepatan Wisata
Halal Aceh dr. Iskandar Syah Majid dan Praktisi Pariwisata Aceh, Husen.
Peserta
Rakor ditargetkan mencapai 150 orang yang terdiri dari unsur pemerintah Aceh,
antara lain Kepala Biro, para Kepala Dinas Pariwisata kabupaten/kota, pelaku
pariwisata dan para awak media.
Melalui
Rakor tersebut, Zulkifli berharap penyelenggaraan Aceh Sumatera Expo 2019
nantinya dapat menjadi strategi efektif untuk memperkenalkan Aceh sebagai
destinasi wisata halal dan destinasi investasi dunia.
Red