Sinabang-Gerhana Matahari Cincin terlihat dengan sempurna di Pulau Simeulue. Pemantauan dilakukan Kanwil Kemenag Aceh bekerjasama dengan Pemkab Simeulue yang dipusatkan di Masjid Baiturrahmah, Sinabang Simeulue, pada Kamis (26/12).
Gerhana matahari dimulai pukul 10:07:06 WIB. Sementara gerhana matahari cincin terjadi pada pukul 11:53:51 WIB. Puncak cincin pukul 11:55:20 WIB dan akhir cincin pukul 11:56:54 WIB dan akhir gerhana pukul 13:54:38 WIB.
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh dan Bupati Simeulue Erly Hasyim ikut melihat langsung proses terjadinya gerhana matahari tersebut menggunakan teleskop dan Kacamata gerhana dengan filter ND5.
"Fenomena gerhana matahari hari ini terlihat dengan sempurna di Simeulue, semua masyarakat juga ikut menyaksikan fenomena alam yang jarang terjadi ini," ujar Kakanwil.
Kakanwil juga menjelaskan bahwa Kemenag Aceh menyiapkan 10 unit teleskop dan 500 kecamata untuk pengamatan Gerhana Matahari Cincin yang terjadi pada 26 Desember 2019, yang bertepatan dengan peringatan 15 tahun Tsunami Aceh.
"Kemenag Aceh menyediakan 10 unit teleskop dan 500 kecamata gerhana untuk mengamati fenomena ini. Peristiwa seperti ini belum tentu bisa kita lewati setiap 100 tahun sekali, makanya pada momen ini mari kita tingkatkan ibadah terhadap terjadinya fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam," ucap Kakanwil di lokasi pengamatan.
Masyarakat tampak berdoa, berzikir dan membaca al-Qur'an pada hari terjadinya gerhana matahari cincin di lokasi pengamatan di Masjid Baiturrahmah.
"Alhamdulillah, kita bersama-sama telah menunaikan shalat kusuf di masjid," ujar Daud Pakeh.
Sementara Bupati Simeulue Erly Hasyim berterimakasih kepada Kemenag Aceh yang telah memilih pulau Simeulue sebagai tempat observasi Gerhana Matahari Cincin.
Menurutnya, pemerintah Simeulue telah melakukan sosialisasi ke masyarakat terhadap peristiwa alam yang akan terjadi di bulan Desember ini.
"Dan hari ini kita melihat masyarakat sangat antusias, semoga dengan melihat kekuasaan dan keagungan Allah makin menambah keimanan dan rasa syukur kita," ungkap Erly Hasyim.
Shalat sunnah kusuf diisi khutbah oleh ahli BHR Aceh yang juga dosen Fisika Unsyiah, Dr Suchrawardi MSc.
Ribuan warga masyarakat tampak hadir memadati halaman dan masjid Baiturrahmah Sinabang Simeulue, sejak pagi. Masyarakat ingin menyaksikan langsung fenomena alam Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang dapat disaksikan dengan menggunakan teleskop atau kecamata khusus.