Banda Aceh-Menjelang akhir tahun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Amel Convention Hall Banda Aceh selama 2 hari, 28-29 Desember 2019.
Pada hari kedua, Minggu 29 Desember dilanjutkan dengan TO (Training Orientasi) PKS yang diikuti 600 peserta.
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutannya saat membuka Korwil PKS menyebutkan sangat respek kepada PKS sebagai partai modern dan kontributif.
“Saya menyambut di kesempatan pertama, saya langsung merasa terhormat saat diundang untuk acara Rakorwil ini. PKS tetap bisa menjadi jangkar politik di Aceh sehingga politik di Aceh jauh dari saling menjatuhkan dan fitnah,” ucap Nova.
Ketua Umum DPW PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin mengatakan bahwa salah satu amanah dalam program prioritas partai PKS adalah menjadikan tahun 2020 sebagai tahun rekrutmen anggota baru.
“Namun PKS sudah bekerja dan akan terus bekerja tanpa harus menunggu tahun 2020, " ujar Ghufran.
“Untuk itulah bertepatan dengan Rakorwil ini PKS juga menggelar pendaftaran anggota baru yang dirangkai dengan Training Orientasi Partai PKS,” lanjutnya.
Pembukaan Rakorwil dihadiri oleh Sekjen PKS Mustafa Kamal, dan Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT. Hadir pula Ketua dan Wakil Ketua DPR Aceh, Dahlan dan Safaruddin, Ketua DPRK Farid Nyak Umar, Ketua DPRK Aceh Besar Iskandar Ali.
Sementara itu, Sekjen PKS Mustafa Kamal dalam sambutannya ingin memberikan pesan bahwa humanisme di PKS adalah melekat di dalam sanubari.
“Bahwa keinginan PKS adalah Indonesia menjadi negara besar yang punya doktrin kebangsaan dan doktrin kerakyatan, cita-cita kemanusiaan ada di negeri Indonesia. Itu semuanya terabadikan dengan nama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ”kata Mustafa Kamal.
“Itulah sebabnya Indonesia harus bersuara untuk kemanusiaan termasuk Palestina dan Uighur serta negeri manapun yang teraniaya,” paparnya
