Banda Aceh - Jika melihat kondisi Peunayong dulu yang sepi, kemudian padat dengan pedagang seperti saat ini, maka Pasar Gemilang Lamdingin juga akan ramai seiring berjalannya waktu.
Demikian kata Keuchik Gampong Lamdingin H Anas Bidin Nyak Syech S Ag M BA kepada media Harian Moslem, saat ditemui di Kantornya di Lamdingin Banda Aceh pada Kamis (25/06).
Dia menjelaskan, saat ada wacana akan dilaksanakannya relokasi pedagang Pasar Peunayong, pada tahun 2016 pihaknya mengusulkan melalui surat kepada Walikota agar pasar dipindahkan ke kawasan Lamdingin.
"Kami menginginkan dipindahkan ke Lamdingin karena ada lahan pemerintah seluas 2 hektar. Selain itu, dengan adanya pasar dan adanya aktivitas perdagangan membantu warga di sini yang ingin mencari rezeki. Apalagi ini di kampungnya sendiri, kecuali yang memang malas, " urainya.
Ditambahkannya, usulan tersebut diterima oleh pemerintah, kemudian dilakukan pembangunan pasar hingga terlaksana soft launching pada 15 Juni 2020.
"Kami senang pasar berhasil dibangun dan relokasi pedagang telah dilakukan. Walaupun ada kekurangan di sana sini, namun nantinya dengan berjalannya waktu fasilitas yang masih kurang bisa disempurnakan, " ucapnya.
Anas mengaku gembira karena dengan adanya pasar tersebut diharapkan dapat membantu menghidupkan perputaran ekonomi warga Lamdingin. Bagi warga yang kreatif, dan mau bekerja bisa turut mencari rezeki di pasar, lanjut mantan anggota DPRK Banda Aceh ini.
"Dengan adanya pasar, lihat saja sebentar lagi akan banyak warung dan bangunan usaha lainnya di sekitar pasar yang akan membuat Pasar Gemilang Lamdingin semakin ramai, " ujarnya optimis.
Anas berharap agar Pemerintah Kota menjaga komitmennya, agar memprioritaskan tenaga pekerja dari Lamdingin. Begitu juga terkait kontribusi untuk Gampong agar diperjelas dalam bentuk bagaimana, karena Gampong Lamdingin memiliki 2 mesjid dan butuh biaya operasional, demikian pungkasnya.
Soraya
