Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melantik dan mengambil sumpah jabatan Anggota Komisi Informasi Aceh Periode 2020-2024 serta Keanggotaan Baitul Mal Aceh Periode 2020-2025 di Anjong Monmata, Banda Aceh, Senin, (9/11/2020).
Banda Aceh– Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melantik dan mengambil sumpah jabatan lima keanggotaan Badan Baitul Mal Aceh periode 2020-2025 yang terdiri dari ketua dan anggota, di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh, Senin, (9/11/2020).
Kelima anggota tersebut adalah Prof. Dr. Nazaruddin. A. Wahid, M.A sebagai ketua, Dr. Abdul Rani Usman, M.Si sebagai anggota, Khairina, S.T sebagai anggota, Mukhlis Sya’ya S.T sebagai anggota, dan Mohammad Haikal, S.T, M.I.F.P sebagai anggota.
Selain keanggotaan Badan Baitul Mal Aceh, pada kesempatan yang sama Gubernur juga melantik lima anggota Komisi Informasi Aceh (KIA) periode 2020-2024.
Dalam sambutannya Gubernur Nova mengatakan, keberadaan Badan Baitul Mal Aceh selama ini menunjukkan kemajuan. Sejak kehadiran Baitul Mal di Aceh, pemasukan daerah dari sektor Zakat, Infaq dan Shadaqah terus menunjukkan peningkatan. Pendapatan Aceh dari Zakat, Infaq dan Shadaqah setiap tahun mencapai lebih dari Rp.70 miliar.
Namun demikian, kata Nova, jika dibandingkan dengan potensi zakat dan infaq yang dapat digali dar masyarakat Aceh, jumlah tersebut masih relatif kecil. Sebab, kata dia, berdasarkan penelitian tahun 2014 potensi zakat di Aceh setiap tahunnya bisa mencapai Rp1,4 Triliun lebih.
“Sayangnya, potensi ini belum tergali karena masih banyak muzakki yang menyalurkan zakatnya tanpa melalui Baitul Mal. Oleh sebab itu, Baitul Mal Aceh perlu terus melakukan terobosan dan inovasi untuk mendorong masyarakat agar mau memanfaatkan lembaga ini untuk menyalurkan Zakat, Infaq dan Sadaqahnya,”kata Nova.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengingatkan agar Baitul Mal Aceh lebih selektif dalam menyalurkan dan bantuannya kepada masyarakat. Bantuan harus tepat sasaran. Sehingga hanya orang yang berhak yang menerima bantuan tersebut dari Baitul Mal.
“Dengan demikian Baitul Mal dapat berperan sebagai motor bagi pencapaian visi Pemerintah Aceh, yakni terwujudnya Aceh damai sejahtera, dengan pemerintahan yang bersih, adil dan melayani,”tutur Nova.
Kepada para anggota Badan Baitul Mal Aceh terpilih, Nova juga menekankan agar mereka mampu untuk meningkatkan kinerja Badan Baitul Mal Aceh. Keberadaan Anggota bersama Sekretariat harus semakin solid sehingga mampu menampilkan kinerja yang maksimal.
Hadir dalam pelantikan tersebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, dan Kepala Biro Umum, Akmil Husen. Hadir juga sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA)
Redaksi