Banda Aceh - Untuk pembangunan Nagan Raya diperlukan investor, terutama di bidang pertambangan, seperti pembangunan pembangkit tenaga listrik uap (PLTU) yang dibangun saat ini.
Demikian ungkap Ketua DPRK Nagan Raya Jonniadi SE saat djumpai media ini, usai acara pelantikan pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Nagan Raya (Ipelmasra) Banda Aceh 2020-2022 di Amel Convention Hall, Banda Aceh pada Sabtu malam (12/12).
"Masih ada investor lagi yang mau masuk ke Nagan Raya sudah berkomunikasi dengan Bappeda. Ada investor pembangkit listrik tenaga surya, umumnya sektor pertambangan. Tapi kita lihat investasinya dulu, apakah bisa diikuti dan bisa berjalan, " jelas politikus asal Partai Demokrat ini.
Ditambahkannya, selain sektor pertambangan juga sektor pertanian berpotensi besar untuk menyokong pembangunan Nagan Raya, karena itu agar pembangunan dapat berjalan dengan baik, penting terbangun komunikasi terus antar pemangku kebijakan di Nagan Raya.
"Untuk investor sektor pertambangan banyak aturan dan regulasi yang harus diikuti, termasuk lingkungan Nagan Raya tidak boleh tercemar. Harapan kita kepada investor yang masih melakukan penjajakan kepada Pemda, sepanjang bisa memberikan manfaat kita welcome, " paparnya.
Jika investor tidak mengikuti regulasi yang ada maka Pemda Nagan Raya harus bersikap tegas, lanjutnya.
"Terkait pembangunan PLTU Nagan Raya yang saat ini lagi dibangun, kepada Disnaker dan PLTU kita minta lebih terbuka. Jadi perusahaan PLTU ini bisa mengurangi pengganguran di Nagan Raya, " demikian tutup Jonniadi.
Soraya