Kafe New Normal Menawarkan Kopi Kurma dan Kopi Tradisional

Minggu, 24 Januari 2021, Januari 24, 2021 WIB Last Updated 2021-01-24T07:16:21Z

 


Banda Aceh - Saat ini bisnis warung kopi dan kafe di Banda Aceh memang sudah menjamur, hingga menimbulkan persaingan yang ketat. Namun peluang tetap ada karena pertumbuhan ekonomi di Kota Banda Aceh semakin meningkat.


Demikian ungkap owner Kafe New Normal Rahmat Hidayat S Si M Si kepada media ini, saat dijumpai di kafenya di kawasan Lampineung Banda Aceh, pada Sabtu (23/01).


"Menurut saya memang benar bisnis kopi di Aceh ini sangat bersaing sekarang. Tapi tidak ada salahnya kita mencoba dan belajar. Bukan sekedar coba-coba, tapi mencoba dengan yakin dan sungguh-sungguh, " ujarnya optimis.


Saya melihat saat ini pertumbuhan penduduk Banda Aceh meningkat, dan pertumbuhan ekonominya juga lumayan. Secara otomatis pendapatan perkapita juga bagus, dengan jumlah uang beredar meningkat, " imbuhnya.




Ditambahkannya, kafe dengan konsep interior modern minimalis yang baru saja dibukanya sejak Rabu 21 Januari 2021, menampilkan perpaduan kopi kekinian dan tradisional, sehingga bisa merangkul semua kalangan pecinta kopi di Banda Aceh.


"Sebelum membuka kafe ini saya sering diskusi bersama teman-teman pecinta kopi, untuk menemukan konsep yang cocok. Kafe ini hasil adopsi yang kalau dilihat pada malam hari akan terlihat konsep kekinian, dengan cahaya lampu yang terang sehingga diharapkan bisa menarik pengunjung, " jelas alumnus Sarjana FMIPA Biologi Universitas Syiah Kuala ini.


"Kalau dalam kondisi normal mungkin akan lebih cepat berjalan usaha ini. Kafe ini saya berikan nama New Normal, karena saya berpikir nama tersebut tidak asing bagi kesehatan dan masyarakat. Saat ini sangat cocok momentumnya. Di saat era pandemi, dan di era pemulihan karena sudah adanya vaksin. Jadi nama New Normal cukup booming, mudah diingat kalangan masyarakat, " sebut Rahmat yang juga alumnus Magister FEB USK.


Jenis kopi yang disajikan ada Arabika dan Robusta, tujuannya untuk merangkul semua pelanggan sehingga ada dua pilihan kopi, sementara target segmentasi pelanggan dari usia 30 hingga 35 tahun ke atas, lanjutnya.





"Pada pagi hari saya lebih fokus pelanggan usia 30 - 35 tahun ke atas, atau usia dewasa untuk kopi tradisionalnya. Kafe ini menawarkan juga konsep coffee morning, karena dibuka sejak pukul 6 untuk pelanggan usai shalat subuh yang ingin segera ngopi, " paparnya.


"Sementara itu, untuk kalangan milineal dari sore sampai malam hari. Untuk kopi best seller yaitu kopi kurma, yang diracik khusus menggunakan kurma, harganya Rp 20.000 dan patut dicoba, " urainya lagi.


"Harga yang kami tawarkan disini bervariasi dari Rp 3.000 sampai Rp 20.000, jadi banyak pilihan harganya.  Harapan kami ke depan kafe ini lebih maju, diminati dari berbagai kalangan masyarakat dengan pilihan harga kopi yang bervariasi, " demikian pungkasnya diujung bincang-bincang.


Soraya

Komentar

Tampilkan

Terkini

Seputar%20Nanggroe

+