Banda Aceh - Tim II Pemantauan dan Asistensi Polda Aceh melakukan kunjungan dan pengecekan ke sejumlah Pos Pengamanan Lebaran di Barat Selatan Aceh.
Untuk mengetahui kondisi terbaru di perbatasan, tim akan meninjau langsung perbatasan Aceh dan Sumatera Utara di Subulussalam.
Namun sebelumnya, tim terlebih dahulu menyambangi sejumlah Pos Pengamanan Lebaran (Operasi Ketupat 2021) yang berada di sejumlah wilayah barat dan selatan Aceh.
Pos yang dimaksud seperti yang berada di Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya (Abdya).
Kunjungan dilakukan oleh Dirsamapta Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, SH selaku Ketua Tim II Asistensi Polda Aceh yang didampingi Dirreskrimsus Kombes Pol Margiyanta selaku Wakil Ketua serta lainnya.
Pada kesempatan itu, tim juga menyerahkan bantuan berupa paket lebaran dari Kapolda Aceh Irjen Pol Drs Wahyu Widada, M Phil, kepada petugas yang masih bekerja.
Juga ada bantuan ratusan unit alat Rapid Test Antigen yang nantinya akan digunakan secara acak bagi masyarakat yang melakukan perjalanan kembali dari mudik.
Untuk diketahui, sejumlah Pos Pengamanan Lebaran dalam rangka Operasi Ketupat 2021 ini masih ada, dan beroperasi dikarenakan hingga kini arus balik mudik di beberapa zona yang diperbolehkan masih berlangsung sejak kemarin.
Petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan serta yang lainnya hingga kini masih bekerja di masing-masing pos, untuk melakukan pengamanan arus balik Lebaran sekaligus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19.
Selain mengunjungi pos pengamanan lebaran, rombongan juga sempat menyambangi Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro yang berada di beberapa kecamatan di kabupaten barat dan selatan.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs Wahyu Widada, M Phil, melalui Dirsamapta Kombes Pol Misbahul Munauwar, SH selaku Ketua Tim Pemantauan dan Asistensi Polda Aceh II menyampaikan beberapa hal kepada para petugas di pos-pos tersebut.
"Terima kasih kepada rekan-rekan yang masih bekerja, tetap semangat dan tetap jaga kesehatan masing-masing. Selama ini kita jaga masyarakat tetapi jangan lupa juga untuk jaga kesehatan diri," ungkapnya.
Terkait pencegahan penularan Covid-19, dirinya juga berpesan agar petugas di lapangan tak ragu untuk mengecek serta memeriksa masyarakat yang diketahui melakukan perjalanan balik dari mudik.
Meskipun dilengkapi dengan surat keterangan hasil Tes Swab Antigen, kata dia, petugas hendaknya lebih teliti kembali. Hal ini agar virus yang berasal dari Wuhan ini tak menyebar luas.
Apalagi kita ketahui bersama, saat ini sebagian besar bahkan hampir seluruh wilayah di Aceh berzona oranye yang berarti berisiko sedang untuk bisa terpapar Covid-19.
"Untuk masyarakat yang diketahui melakukan perjalanan pulang mudik bisa dites Rapid Antigen secara acak agar diketahui apakah yang bersangkutan terpapar virus atau tidak," jelasnya.
Dalam kunjungannya, Tim II Pemantauan dan Asistensi Polda Aceh disambut sekaligus didampingi para Kapolres beserta jajaran di wilayah hukumnya masing-masing seperti Kapolres Aceh Jaya, AKBP Harlan Amir, Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda, Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno, Kapolres Abdya, AKBP M. Nasution.
Dir Reskrimsus, Kombes Pol Margiyanta selaku Wakil Ketua Tim Pemantauan dan Asistensi Polda Aceh juga sempat berbincang kepada petugas di setiap pos tentang penanganan yang harus dilakukan jika ada masyarakat yang melintas dalam hal mencegah penularan Covid-19.
Para petugas gabungan ini pun sudah mengetahui apa yang harus dilakukan, salah satunya adalah dengan memeriksa kesehatan mulai dari pengecekan suhu tubuh hingga yang lainnya.
"Jika suhu tubuh tergolong tinggi akan diistirahatkan sementara, jika tidak ada perubahan akan dites rapid kembali dan kalau hasilnya positif segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk penanganan lanjut," kata salah satu petugas di Pos pengamanan yang dimantapkan oleh Margiyanta.
"Jangan ragu untuk menggunakan alat tes (Rapid Antigen) yang telah ada secara random kepada masyarakat, agar kita tahu apakah mereka benar-benar terbebas dari virus atau tidak, jangan hanya berpegangan pada surat hasil tes yang sifatnya hanya berlaku sementara," sambung Kombes Pol. Misbahul Munauwar, SH, mengingatkan dalam perbincangan.
Sebelumnya, pemantauan di perbatasan Aceh-Sumut juga telah dilakukan di wilayah timur Aceh tepatnya Aceh Tamiang. Ada sejumlah kendaraan yang diharuskan untuk putar balik karena tidak dapat menunjukkan surat keterangan yang berlaku untuk melewati perbatasan.
Red