Banda Aceh - Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) menggelar Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-12 di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada 16-20 Juni 2021.
Banda Aceh menjadi tuan rumah Silabis ISMI dengan jumlah peserta 150 orang, dan mengedepankan Prokes. Acara tersebut merupakan kegiatan rutin ISMI untuk bersilaturahmi antar anggota , pengurus dan pengusaha muslim di Indonesia dengan harapan terjalin kerja sama yang berkelanjutan.
Silabis ke-12 mengusung tema "Agritech, Trade and Tourism Preneur" dan merupakan rangkaian kegiatan bisnis yang terintegrasi, antara sektor industri pengolahan produk agri dengan teknologi tepat guna, dan terkolaborasi dengan sektor pariwisata dalam mendorong pemulihan ekonomi kreatif ditengah pandemi Covid-19.
Acara pembukaan pada Rabu (16/06), dibuka secara virtual oleh Menkop dan UKM Teten Masduki. "Saya memberikan apresiasi kepada Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia atas terlaksananya kegiatan Silaturahmi Bisnis ke-12 di Aceh, dan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kementerian Koperasi dan UKM tentang Pengembangan Teknologi Inovasi dan Kewirausahaan bagi koperasi dan usaha kecil dan menengah," ucap Teten.
Ketua Umum ISMI llham Akbar Habibie mengatakan kemampuan UMKM harus ditingkatkan agar bisa menghasilkan produk yang unggul, yang memiliki nilai tambah atau value added.
"Bahan baku atau materi boleh sama namun yang satu ada nilai tambah, sehingga harganya lebih mahal. Memberikan nilai tambah ini kata kuncinya adalah teknologi, dengan masuknya teknologi inovasi, suatu produk bisa menjadi sesuatu yang canggih dan bernilai lebih mahal, " jelas Ilham Habibie, putra mantan Presiden RI BJ Habibie.
Ilham melanjutkan, ISMI berupaya melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder seperti Kemkop dan UKM maupun Perguruan Tinggi untuk memperkuat teknologi inovasi dan kewirausahaan di kalangan UMKM khususnya yang tergabung dalam ISMI.
Sementara itu, Ketua MPW ISMI Aceh Nurkhalis mengungkapkan rasa syukurnya mendapatkan amanah dari MPP ISMI pusat untuk menjadi tuan rumah Silabis tahun ini.
"Dengan hadirnya peserta saudagar muslim dapat memberikan keuntungan dengan membeli produk-produk UMKM di Aceh, dan dapat melihat UMKM di Aceh sudah produktif sehingga pariwisata dan perdagangan berjalan, " jelasnya.
"Kita ingin menunjukkan kepada teman-teman saudagar muslim seluruh Indonesia, bahwa Aceh ini layak investasi, dan kita ingin mengajak melihat Aceh ini secara positif. Artinya bahwa investasi yang ada di Aceh ini mari kita tingkatkan value added-nya, " paparnya
Nurkhalis berharap kepada ISMI seluruh Indonesia untuk menyamakan persepsi bahwa pertumbuhan umat menjadi harapan dan cita-cita bersama. Dengan hadirnya peserta ISMI seluruh Indonesia menjadi semangat untuk harapan tersebut, tutupnya
Soraya
