https://youtu.be/I4XerVhQ53Q
Lhoknga- “Pemerintah tidak hadir” begitulah sebuah ungkapan kekesalan yang
disampaikan pelaku wisata dikawasan Lampu,uk Aceh Besar, pemerintah baru datang
ketempat kami pada saat memungut Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun saat kami
membangun usaha, mereka tidak mempersiapkan fasilitas.
Zulfitri pemilik Joel Bungalow mengatakan pada Minggu, 27/6. di
Lampu,uk, ketika dia merintis usahanya membangun bungalow dari nol, tidak ada kehadiran pemerintah untuk
mempersiapkan kawasan wisata, namun ketika usahanya mulai ramai dikunjungi,
baru pemerintah datang untuk memungut PAD.
“ Saya membangun bungalow dan semua fasilitasnya dengan uang
saya sendiri, ketika saya mulai mencurahkan dari rupiah pertama sampai rupiah
terakhir, mereka tak pernah hadir, tidak
membantu saya sama sekali, tetapi ketika pengunjung mulai ramai dan Joel
bungalow mulai menghasilkan, mereka datang memungut PAD.”
Zulfitri mengatakan pemerintah
membuat keputusan penutupan lokasi wisata seenaknya saja, tidak memberi tahu
lebih awal, sehingga semua yang mereka belanjakan untuk kuliner tidak dapat dipergunakan, coba kalau
diberitahu seminggu sebelumnya, kami kan tidak belanja, kata dia menanggapi
penutupan lokasi wisata menjelang dan sesudah hari raya Iduil Fitri lalu.
Seharusnya terhadap mereka pelaku
wisata diberikan pembinaan oleh pemerintah, bagaimana pengelola wisata dapat
melayani para pengunjung, harus dibina, selain
juga mereka mempersiapkan fasilitas wisata, kata Zulfitri.
Secara umum kunjungan wisata di wilayah
Lampuuk, Lhok Nga, Leupung hingga Lhok Seudu
sudah meulai menggeliat, walaupun tidak dapat dikatakan sudah normal kembali,
namun wisatawan sudah mulai kembali menikmati keindahan pantai disisi barat
Banda Aceh itu.
Tarmizi Alhagu