Banda Aceh - Siapa sangka ditengah Kota Banda Aceh ada seorang lelaki yang setiap hari kerjanya memerah susu, berdomisili di Desa Keudah belakang, berjarak hanya 30 meter dari Kantor Vamat Kutaraja, Rizal memiliki delapan ekor kambing Ottawa yang bisa diperah susunya hari itu.
Didalam kandang berukuran sekitar
6x 7 meter berdinding seng, Rizal memelihara sekitar 40 ekor kambing dari
berbagai jenis, setiap hari dia bisa mendapatkan sekitar tiga liter susu dari
kambing Ottawa, terkadang ada 12
ekor kambing Ottawa miliknya nyang bisa diperah susu.
“Susu ini tidak bisa semua
diambil, harus kita tinggalkan juga untuk anaknya, bila kita peras semua nanti anaknya
tidak bisa menyusu lagi.”
Susu itu dia jual seharga Rp. 30
ribu untuk setiap botol kemasan berukuran 600 mili liter oleh Rizal, banyak
pembeli datang ke rumah untuk memperoleh susu, namun terkadang tidak semua
pembeli bisa mendapatkan susu, karena telah didahului oleh pembeli lain.
Tidak semua kambing memiliki susu
kata Rizal, hanya dari jenis Ottawa unggul saja, itupun harus diberikan makanan
terbaik untuk mendapatkan susu yang maksimal,
dia pernah menerima bantuan kambing dari pemerintah, tetapi bukan dari
jenis Ottawa, akhirnya dijual lagi karena tidak bisa diambil susu, kata dia.
Dari pekerjaan memelihara kambing
ini Rizal mampu mencukupi kebutuhan keluarganya, termasuk menyekolahkan anak, kata
dia yang mengaku telah memelihara kambing sejak usia 3 tahun.
Pada musim hari raya kurban seperti
sekarang, kandang Rizal didatangi banyak pembeli yang memesan hewan kurban
kepadanya, beberapa ekor kambing dia lepas dengan harga yang sesuai kepada
pembeli.
Rizal dalam budidaya kambing
tidak hanya mengurung kambingnya dikandang, dia juga menggembala, agar kambing
dapat menemukan makanan yang disukainya, kata lelaki itu
“Kalau dilepas dia bisa memilih makanannya
sendiri, jadi dia pilih daun-daun yang paling bergizi yang paling dia suka,
tetapi kalau dikurung, kambing hanya makan karena lapar.”
Kambing merupakan pekerjaan sampingan
bagi warga kota Banda Aceh, tetapi bagi Rizal pekerjaan budidaya kambing adalah
utama untuknya, hanya sesekali dia bekerja sampingan bila ada orang yang
mengajak.
Kota Banda Aceh memiliki banyak
warganya yang memelihara kambing, tetapi kebanyakan kambing itu dilepas begitu
saja tanpa digembala, akibatnya banyak tanaman warga menjadi korban dimakan
hewan berkaki dua itu.
Tidak terlihat keseriusan
pemerintah dalam pemberian pembinaan kepada para peternak, mereka terlihat
jalan sendiri dalam usaha budidayanya, tanpa dibina oleh pemerintah bagaimana
seharusnya melakukan budidaya kambing secara modern.
Tarmizi Alhagu