Banda Aceh - Sejumlah pelaku usaha konveksi yang menjadi penerima bantuan alat pengembangan UMKM akibat dampak Covid-19 pada Program Wirausaha Pemula Aceh 2021, mengaku mesin jahit yang diusulkan dalam proposal berbeda merek dengan yang diberikan.
Mereka mengeluh karena merek mesin jahit tersebut tidak pernah didengar sebelumnya. Pelaku usaha minta mesin jahit Singer, yang diberikan merek Britex atau Jack, sebutnya.
Lantas bagaimana Dinas Koperasi dan UKM Aceh menanggapi hal ini ? Dijumpai media ini pada Selasa pekan lalu di Banda Aceh, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Bidang Pembinaan Usaha Kecil (PUK) Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Doni Deiriadi memberikan penjelasannya sebagai berikut.
"Dalam metode merangkum proposal, tidak mungkin semua tipe itu kita ambil. Ketika kita merekap seluruh mesin, kita survei di pasar. Kenapa diseragamkan, kenapa tidak sesuai merek keinginan masyarakat, karena belum tentu merek seperti itu masih tersedia di pasar, " jelasnya.
"Ketika mau tender ini harus survei barang dulu, ada nggak barangnya. Kita butuh kan sekian unit, ada ngak. Survei distributor, supplier, dan toko. Mereka bilang ngak ada, yang ada seperti ini. Jadilah pergantian merek tetapi tujuan penggunaanya sama, " demikian ujarnya.
Soraya