Banda Aceh - Banyaknya jumlah domba di Aceh mendapat tanggapan dari
Pj Kadin Aceh Ir Ikbal Daoed, setelah Kadisperindag Aceh Ir Muhammad
Tanwier MT mengatakan mereka hanya akan terlibat dalam pemintalan benang,
bila sudah ada bahan bakunya, sementara untuk pencukuran bulu domba itu menjadi
domain Dinas Peternakan Aceh.
Menurut Ikbal pada prinsipnya pengusaha akan
mencari untung dari setiap yang dilakukan, sementara dibidang bulu domba belum
terlihat ada yang melakukan investasi, itu dikarenakan pengusaha di Aceh lebih
banyak terlibat dibidang konstruksi.
"Untuk membangun usaha baru kan banyak sekali yang
harus dipersiapkan. Jangankan bulu domba, penyamakan kulit di KIA Ladong saja
tidak jalan, " ujarnya.
“Pengusaha ini kalau bukan bidangnya, dia tidak mungkin
menjalankan usaha itu, " imbuh Ikbal.
"Kita juga harus lihat berapa banyak populasi
domba di Aceh. Berapa banyak produksinya
dalam bentuk bulu domba, apa pemilik domba mau bulu dombanya dicukur? Yang
penting bulu dombanya cukup banyak, " paparnya.
"Harus juga dilihat apa ada produksi wol oleh
pabrik tekstil di Indonesia, baru kita tanya apa ada pengusahanya yang mau
menggeluti bisnis ini, pengusaha ini kan mencari untung dia, " demikian tutupnya.
Tarmizi Alhagu.