Banda Aceh - Puluhan kaum ibu dari seluruh kecamatan seluruh Banda Aceh mengikuti Festival Tet Apam se-Kota Banda Aceh. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kota dan IMPM (Ikatan Mahasiswa Pelajar dan Masyarakat Mutiara Raya) memperebutkan piala Ketua DPRK, berlangsung di Anjungan Banda Aceh, Kompleks Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, pada Sabtu (05/03).
Even bertajuk "Budaya Aceh Keuneubah Indatu" tersebut dihadiri ratusan warga Banda Aceh sembari ikut menikmati kue khas Aceh Apam. Panitia menyiapkan lebih kurang 1000 Apam untuk para pengunjung.
Festival Tet Apam diikuti oleh ibu-ibu perwakilan dari setiap kecamatan di Banda Aceh, serta dari Aceh Besar. Hasil perlombaan diraih oleh Kecamatan Meuraxa sebagai juara umum dan juara satu, juara dua diperoleh Kecamatan Baiturrahman, dan juara tiga direbut Kecamatan Ulee Kareng.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Muhammad Ridha, mengatakan kegiatan Festival Tet Apam terlaksana atas dukungan Ketua DPRK Banda Aceh, kegiatan seperti ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan pada 2016 oleh Pemko Banda Aceh.
Dijelaskannya, Banda Aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah memiliki objek wisata yang menarik dan unik, mulai dari wisata bahari, alam, wisata budaya, religi, dan wisata kuliner.
"Untuk kelompok wisata kuliner inilah yang sedang dicoba bangkitkan kembali seperti tradisi budaya tet apam yang dilakukan hari ini, " imbuhnya.
“Bagaimana caranya agar kuliner apam ini kalau bisa dihadirkan setiap hari, supaya wisatawan dari luar Aceh dapat merasakan juga salah satu kuliner terbaik di Aceh yaitu apam ini,” ucapnya.
Sementara itu, usai penyerahan piala, Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar mengatakan, even Festival Tet Apam digelar untuk membangkitkan kembali kuliner Aceh, warisan dari Indatu yang sudah jarang dikenal oleh kalangan muda saat ini.
"Acara ini bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, bagian dari cara kita meningkatkan tujuan destinasi wisata Aceh. Baik dari lokal maupun nusantara, sehingga mereka bisa datang ke Aceh dan kenal kuliner Aceh, " paparnya.
Ditambahkannya, untuk sementara ini Festival Tet Apam digelar se-Banda Aceh, rencana kedepan bisa naik levelnya se-Provinsi Aceh, jadi perwakilan kabupaten dan kota bisa ikut.
"Alhamdulillah kegiatan ini dilaksanakan oleh Ikatan Mahasiswa Pelajar Masyarakat Mutiara Raya. Respon serta antusias masyarakat sangat baik, dan semua peserta dan pengunjung menikmati apam, " ucap Farid.
"Jadi disamping kita menggelar Festival Tet Apam, ada juga kenduri pajoh apam. Jadi semuanya merasakan apam. Karena saat ini sangat sulit cari apam di Banda Aceh, kalau surabi banyak. Dilevel provinsi sudah pernah dilaksanakan, tapi karena Covid sehingga dalam beberapa tahun tidak terlaksanakan, " tuturnya.
"Kita harapkan kedepan kegiatan ini bisa jadi even ditingkat provinsi, sehingga bisa menarik minat masyarakat luar untuk datang ke Banda Aceh, " demikian ujarnya.
Soraya