Banda Aceh- Tingginya
tingkat stunting di Aceh ternyata tidak hanya akibat faktor kurangnya komsumsi
makanan bergizi, faktor sanitasi lingkungan juga memberikan andil yang sangat
besar, demikian dikatakan Deputi Kemenko PMK drg.Agus Suprapto M.Kes di aula permata hati hotel
dalam sebuah acara yang diadakan BKKBN Aceh, Rabu, 16/3, di Banda Aceh.
Akibat tidak mempunyai jamban
warga di Pidie mengalami tingkat stunting yang tinggi kata Agus Suprapto, mereka sering terserang diare yang berdampak
pada pertumbuhan tubuh, “ warga di Pidie
buang air besar mereka ke sungai, ke kebun bahkan ke laut,” ini yang membuat
tingkat stunting mereka tinggi.
Persoalan jamban itu dibenarkan
oleh Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM.Daud yang hadir memberikan keterangan pers kepada
wartawan, di Pidie kata dia apapun yang menjadi milik umum semuanya kotor, WC umum kotor,
jalanan kotor penuh dengan kotoran sapi, padahal pemerintah sudah menyediakan
WC umum untuk warga, namun tidak dibersihkan.
Dia mengatakan akan mendorong
pembangunan jamban disetiap rumah warga, dananya nanti dari dana desa, karena
anggaran dari Kabupaten Pidie sangat sedikit, kata Fadhlullah.
Aceh Utara juga mengalami tingkat
stunting yang tinggi akibat air minum disana tidak layak komsumsi, demikian juga kondisi rumah di permukiman
warga masih tidak layak, mengakibatkan mereka sering terserang penyakit diare,
kata Agus Suprapto.
Tarmizi Alhagu