Meunasah Al Nikmah tidak lagi seperti biasanya, rumah ibadah itu
sudah dua malam tidak dihadiri seorang jama'ahnya. Yakni seorang bocah cilik berusia 9 tahun yang hadir saban Magrib dan Isya, untuk melaksanakan shalat
berjamah.
Sejak Minggu pagi Rizalul Fikri murid Kelas III SD 4 Kuta Alam hilang dalam
arus deras sungai Krueng Aceh. Dia bersama beberapa teman seusianya sekitar
pukul 09:30 WIB mandi di sungai yang sedang mengalami pasang. Bocah itu melompat
dari dermaga ke dalam air yang keruh.
Itulah saat terakhir dia terlihat oleh teman-temannya sebelum menghilang oleh
arus yang menenggelamkannya. Rizalul Fikri baru ditemukan Senin siang sekitar
pukul 12:00 WIB dibelakang Kolam Renang Pante Pirak, sekitar 300 meter dari tempat
dia melompat semula.
https://youtu.be/kU5mHPo0Psg
Selama dua hari tim Basarnas dan aparat keamanan melakukan pencarian. Sebuah
spead boat Basarnas terlihat berputar-putar mengguncang air agar korban bisa muncul ke permukaan. Upaya itu baru berhasil menjelang Senin siang.
Dipinggir sungai juga terlihat sebuah tenda yang berisi ibu-ibu melakukan
pengajian. Diantara mereka juga terlihat bocah kecil seusia Rizalul Fikri ikut
mendoakan.
Keganasan Krueng Aceh bukan pertama kali mengambil korban. Beberapa waktu lalu
seorang bocah yang bermain di kawasan kuliner yang dibangun di atas tanggul
dekat Jembatan Peunayong, juga kehilangan nyawa usai jatuh ke sungai.
Sampai kini tidak terlihat keberadaan petugas yang mengawasi kawasan berbahaya
itu. Meski berulang kali telah mengambil nyawa bocah cilik di kawasan wisata
tepi kali Krueng Aceh.
Tarmizi Alhagu