Kabid Tanaman Pangan Distanbun Aceh Safrizal SP, M.PA |
Banda Aceh - Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh sambut baik tekad
Dinas Peternakan Aceh untuk membuat pabrik pakan ayam, demikian disampaikan
Kabid Tanaman Pangan Distanbun Aceh Safrizal
SP,M.PA, pada Senin (04/09) di Banda Aceh.
Safrizal menyebut, Aceh memiliki
produksi jagung 300 ribu ton pada tahun 2022. Semua produksi itu terserap pasar
Sumatera Utara, yang dihasilkan oleh petani di Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh
Utara dan berbagai kabupaten lainnya.
Jagung dikatakan Safrizal merupakan
tanaman pangan kedua setelah padi, dengan jumlah lahan budidaya 60 ribu hektar
seluruh Aceh. Sementara Aceh Tenggara melakukan budidaya terbesar mencapai 12 ribu hektar.
Petani Aceh dikatakan Safrizal sudah mampu memproduksi jagung dengan kadar air 15 persen, pada harga
Rp.5000-Rp.5300/kg, dalam bentuk pipilan
pecah lima. Kini petani telah miliki
alat yang dibantu Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh untuk pengolahan hasil panen, kata dia.
Bila Dinas Peternakan Aceh memang
membutuhkan jagung, Safrizal mengatakan, mereka akan melakukan pembelian pada
petani, “Kan jumlahnya tidak banyak, kalau sudah ada pabrik, baru kita siapkan
produksi jagung, itu bisa kita tangani.”
Peningkatan produksi jagung di
Aceh mengalami peningkatan pada tahun 2018, hasil panen petani semua sudah
tertampung, umumnya untuk pasar Sumatera Utara, demikian ujar Safrizal.
Tarmizi Alhagu.