Siswi SMKPP Mempraktekkan Inseminasi Buatan Pada Sapi |
Banda Aceh-Dinas Peternakan Aceh makin serius mempersiapkan kader
peternakan, di semua kabupaten dan kota seluruh Aceh, mereka juga melatih para
siswa SMKPP dari beberapa kabupaten Di Aceh.
Kepala UPTD Inseminasi Buatan Dan
Inkubator Sare Dr. Hendra Saputra S Pt, MM mengatakan pada Senin malam, (04/09), transfer
ilmu peternakan itu dalam bentuk studi lapangan, dengan memperkenalkan langsung
kepada mereka ilmu merawat kesehatan sapi.
Para Siswa Belajar Dikelas |
Selain para siswa, mereka juga
menerima para mahasiswa Co As Kedokteran
Hewan dari beberapa Universitas, seperti Unsyiah, Universitas Gajah Putih, Al Muslim dan Uniki Bireun.
Puluhan Siswa SMKPP itu berasal
dari Bireuen, Kuta Cane dan SMKPP Sare,
mendapatkan pembelajaran lapangan selama tiga bulan di Saree. Pembelajaran
langsung dipraktekkan dengan pengenalan berbagai jenis sapi yang ada di UPTD
IBI Sare, papar Hendra Saputra.
“Kita coba buka diri untuk
pengembangan sumber daya manusia, di sektor
peternakan dan kesehatan hewan, " ujarnya.
Siswa Belajar Malam Hari |
Kegiatan pendidikan lapangan di
Saree telah mulai merubah pola budidaya sapi di Aceh, terutama Aceh Besar yang
memiliki populasi terbanyak, hingga 80 ribu ekor sapi. Kini para peternak melakukan
pengembang biakan sapi menggunakan Inseminasi Buatan.
Tingkat populasi sapi memang
mulai bertambah di Aceh, walau berjalan sangat perlahan. Hanya Kabupaten Aceh
Besar dan Bireun saja, yang memiliki
jumlah sapi sedikit banyak. Wilayah lainnya masih belum begitu serius menekuni
bisnis peternakan sapi.
Hendra mengungkap ada kader
peternakan bernama Juanda kini sudah berhasil mempraktekkan ilmunya. Dia tidak hanya
merawat sapi di lokasi tinggalnya Krueng
Raya, tetapi juga diminta bantuan oleh warga Lampanah untuk merawat kesehatan
sapi.
Juanda juga sudah terjun dalam
bisnis sapi, dia membeli sapi-sapi yang enggan dirawat oleh pemiliknya. Lalu
dibudidayakan selama beberapa bulan, kemudian menjualnya ke pasar hewan, ungkap
Hendra.
Tarmizi Alhagu.