 |
| Gambar Warga Bernama Don Tidak Bisa Membeli Beras Pada Gerai Dolog Aceh |
Banda Aceh- Dua orang wanita mendatangi gerai penjualan beras Bulog,
yang berada di sisi timur gedung Dolog Aceh, pada Kamis siang (21/9) di Banda Aceh. Mereka hendak membeli beras, tetapi pintu gerai
terkunci, kemudian keduanya pergi menjumpai petugas Dolog, lalu pulang tanpa
membawa apapun.
Begitulah suasana yang terlihat
di Gerai Dolog Aceh Kamis siang, seorang lelaki bernama Don mengalami hal yang
sama, dia juga ingin membeli beras di gerai Dolog, namun mendapati tempat
penjualan beras dan sembako dengan pintu terkunci.
Don pulang,
kepada media ini dia mengatakan sangat membutuhkan beras Bulog, apalagi dengan kondisi pasar sekarang, harga
beras sangat tidak terjangkau untuk dibeli. Oleh petugas Dolog dikatakan kepada
dirinya, bahwa
baru aja operasi pasar, awal bulan depan baru ada lagi beras.
Pegawai Dolog Aceh Ambil Beras Dari Dalam
Gerai.
https://youtube.com/live/HN3XqJOsOvk
 |
| Sebuah Mobil Lagi Memasukkan Beras dan Telur Dari Gerai Sembako Dolog Aceh |
Berselang beberapa menit usai Don meninggalkan kantor Dolog Aceh, yang terletak di Jalan Tgk Muhammad Daoed Beureueh, mendadak Gerai Dolog itu dibuka. Seorang lelaki yang keluar dari kantor Dolog, terlihat mengambil beras di Gerai, dia menenteng karung beras ke dalam bagasi mobilnya.
Tidak lama
seorang wanita memundurkan mobil , dengan posisi bagasi ke depan pintu
Gerai Sembako Dolog Aceh. Lalu terlihat
lelaki berkemeja batik dari dalam Gerai, memasukkan beberapa karung beras dan
telur dalam jumlah yang banyak, ke dalam
bagasi mobil berwarna biru.
 |
| Gerai Mulai Dibuka Pukul 15:05 |
Gerai Sembako
Dolog Aceh itu masih terus terbuka hingga saya meninggalkan lokasi, terlihat
beras tidak dijual untuk masyarakat. Tetapi pegawai Dolog dengan mudah boleh
mengambilnya, bahkan dalam jumlah yang
banyak.
Pejabat Humas Dolog Aceh bernama Sabri, tidak memberi konfirmasi tentang penjualan beras di Gerai Dolog. Dia hanya menjawab pesan WhatSApp dengan "Wa’alaikumsalam untuk infonya dari siapa pak?
Tarmizi Alhagu
