https://youtube.com/shorts/3tVJMpJukIo
Semangat peternak sapi Aceh bukanlah kaleng-kaleng, tidak cukup ternak dibudidaya didalam kandang, dijalanan umumpun ternak sering berkeliaran, terkadang mereka bahkan terlihat seperti sedang berbelanja dipasar, dengan bergerombol menyusuri pintu-pintu toko pedagang.
Sebuah pemandangan unik terjadi di pasar Peukan Bilui, Aceh Besar, belasan sapi berjalan dari satu pintu toko ke pintu toko lainnya, kawanan ternak itu terlihat seperti sedang berbelanja, kawanan lainnya justru berkeliaran dijalan menutup arus lalu lintas.
Pemandangan seperti ini sebuah kelaziman di Aceh, ternak sapi itu bebas berkeliaran dimana saja, tanpa digembala, mereka pergi kemana yang mereka suka, tidak heran kotoran sapi berceceran sepanjang jalan yang mereka lalui.
Tidak begitu jelas berapa banyak populasi sapi di Aceh, namun untuk Aceh besar saja diperkirakan sekitar 80 ribu ekor sapi dibudidaya masyarakat, jumlah ini merupakan yang terbesar diseluruh Aceh, mengingat Kabupaten lainnya sangat minim budidaya sapi.
Budidaya Sapi Aceh Besar
Budidaya sapi merupakan pekerjaan paling popular di Aceh Besar, karena mereka memiliki lahan gembala yang cukup luas, diwilayah-wilayah berbasis pegunungan, warga Aceh Besar terkadang melepaskan saja sapinya kehutan, hewan ternak itu mencari makan dari rerumputan yang tumbuh disana.
Wilayah –wilayah seperti Lampanah Leungah, Beureunneut, Krueng Raya, Lamteuba, Lam Kabeu, Lam Tamot, Samahani, Lhoong, Leupung, Jantho, Cucum, Neuheun adalah lokasi sapi berkeliaran bebas hingga terkadang melintas dijalan umum.
Pelepasan sapi secara bebas juga terjadi disekitar Darul Kamal, bahkan pemiliknya sama sekali tidak memasukkan sapi kedalam kandang selamanya, dia hanya memonitor kearah mana sapinya bergerak, seperti dikatakan pemilik belasan ekor sapi bernama Syukri, “kalau dikurung dalam kandang nanti takut dicuri, biar sapi berkeliaran saja, jadi kalau ada maling, sapinya bisa lari.”
Kebiasaan melepas sapi secara bebas ini membentuk sebuah fenomena aneh, membuat sepanjang jalan berceceran kotoran sapi, bahkan kotoran sapi ini juga mewarnai kawasan wisata seperti Lampu,uk dan Lhok Nga, saat sapi buang kotoran ketika mereka mencari rumput disepanjang sisi jalan.
Kotoran sapi disepanjang jalan ini menjadi lazim di Aceh, bukan hal langka, bahkan dikabupaten Pidie pesisir yang tidak memiliki lahan gembala yang luas, sapi dilepas dijalan, mereka mencari rumput yang tumbuh disisi jalan, akibatnya kotoran sapi juga berceceran sepanjang jalan.
Fenomena sapi berkeliaran bebas itu menjadi pemandangan umum, dari mulai kawasan pesisir Meunasah Uke, jalanan Giging, Simpang Tiga, Jeurat Manyang, Geulumpang Baro, Keumbang Tanjong.
Tarmizi Alhagu.