Nyaris Didemo, Ini yang Terjadi Saat Surya Paloh Beri Kuliah Umum

Minggu, 13 Mei 2018, Mei 13, 2018 WIB Last Updated 2018-05-13T06:56:02Z

Banda Aceh-Sebelum Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang juga merupakan putra asli Aceh mengisi kuliah umum di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Ketua BEM Unsyiah sempat mewanti-wanti akan siap memberhentikan acara tersebut jika nantinya mengarah ke politik. Tidak heran membuat publik khususnya mahasiswa Unsyiah, bertanya-tanya apakah kuliah umum akan tetap digelar.

Namun yang terjadi tidak seperti yang dikhawatirkan. Sesuai dengan yang direncanakan Surya Paloh hadir di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala sekitar pukul 16.00 WIB, pada Jumat (11/5/2018) sore. Kedatangan Surya Paloh ke Unsyiah untuk mengisi kuliah umum dengan tema "Reformasi Menuju Restorasi Indonesia."

Pantauan media ini, Paloh disambut hangat dan meriah oleh Rektor, para dosen beserta civitas akademika Unsyiah, dan seribuan mahasiswa yang hadir memenuhi ruangan gedung hingga kursi bagian atas.

Tampaknya Surya Paloh tidak mau ambil pusing dengan kabar reaksi mahasiswa Unsyiah, yang berencana menolak dirinya untuk menyampaikan kuliah umum di kampus tersebut. Dia tetap santai, dan bersemangat saat menyampaikan kuliah umum. Seperti biasa intonasi suaranya penuh tekanan, dan menggelegar saat berbicara. Sehingga peserta tetap fokus mendengarkan kulliahnya selama 1 jam lebih.

Usai memberikan kata sambutan oleh Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, Surya Paloh langsung didapuk untuk dipersilahkan naik ke atas podium, tepuk tangan membahana seisi ruangan. Dia mengawali materi kuliahnya, dengan menceritakan perjalanan hidupnya selama di Banda Aceh hingga berada di Jakarta, menjadi pengusaha yang bergelut di dunia pers. Surya Paloh saat ini adalah Chairman Media Group, yang membawahi sejumlah media di Indonesia.

“Tentu suatu kehormatan bagi saya secara pribadi diundang khusus untuk berbicara di mimbar akademis, di kampung halaman dimana saya dilahirkan. Tanah yang banyak menorehkan cerita kepahlawanan, tanah yang berhias kemuliaan adat-istiadat, bersanding dengan keluhuran nilai-nilai agama, “ ujarnya.

Secara umum kuliahnya berisi keresahannya terhadap isu-isu kebangsaan. Bagaimana bangsa Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam, namun penduduknya masih banyak yang miskin. Bagaimana kondisi Bangsa Indonesia yang masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Juga terkait isu intoleransi yang marak terjadi akhir-akhir ini, dan mengikisnya sifat kejujuran.

Disela-sela kuliahnya, dia juga mengajak 50 mahasiswa Unsyiah untuk study tour ke luar negeri guna memberikan wawasan baru, yang tentu saja disambut meriah oleh mahasiswa. “Pak Rektor tolong nanti diatur ya siapa yang ikut, “ ucapnya.

Pada saat sesi tanya jawab, mahasiswa tampak antusias tunjuk tangan untuk bertanya. Karena terbatasnya waktu Samsul sebagai moderator hanya memilih 5 orang penanya. Di akhir acara seluruh peserta mendapatkan buku biografi Surya Paloh dan sertifikat.

Noni Soraya
Komentar

Tampilkan

Terkini