Banda Aceh-Dosen Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Dr dr Mohd Andalas Sp OG
dikukuhkan menjadi Profesor dalam Bidang Ilmu Obstetri dan Ginekologi di Gedung
AAC Dayan Dawood Banda Aceh pada Kamis, 27 September 2018.
Dalam
rapat senat terbuka pengukuhan guru besar Unsyiah tersebut, Prof Dr dr Mohd
Andalas Sp OG menyampaikan orasi ilmiahnya, dengan judul “Peningkatan Kualitas
Tenaga Ilmu Kesehatan Reproduksi dalam Upaya Menurunkan Angka kematian Ibu dan
Risiko Persalinan Prematur.”
Dia
menjelaskan bahwa Angka kematin ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di
Indonesia masih tinggi termasuk di Aceh. Untuk nasional, AKI tahun 2016 yaitu
305 per 100.000 kelahiran, dan AKB tahun 2016 yaitu 4.192 kasus. Sementara di
Aceh, AKI tahun 2017 sejumlah 148 kasus per 100.000 kelahiran, dan AKB tahun
2017 sejumlah 930 kasus per tahun.
“Bila
dilihat faktor penyebab kematian ibu, diantaranya pendarahan saat kehamilan dan
persalinan, hipertensi dalam kehamilan dan infeksi. Faktor-faktor yang menjadi
penyebab komplikasi tersebut bisa diminimalkan dengan peningkatan kapasitas
ilmu tenaga pelayanan kesehatan di lapangan, peningkatan petugas dan sarana
pelayanan tenaga pelayanan kesehatan, “ urai dokter spesialis kandungan dan
kebidanan RSUZA ini.
Lebih
lanjut Andalas mengatakan, di Aceh untuk pelayanan yang lebih baik masih membutuhkan
124-200 orang dokter ahli obgin, maka masih dibutuhkan antara 35-105 dokter
obgin. Untuk bidan, Aceh merupakan salah satu daerah dengan realisasi tertinggi
jumlah bidan di Indonesia, tetapi masalah pemerataan distribusi dan kualitas
masih menjadi kendala. Distribusi dokter ahli kandungan, dan kebidanan masih
belum merata atau masih menumpuk di kota besar.
Menurutnya
beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko
komplikasi bagi ibu dan bayi diantaranya melalukan konseling sebelum menikah,
pengawasan sejak proses kehamilan terjadi sampai mencapai usia kehamilan cukup
bulan, dan pelayanan kontrasepsi efektif terpilih untuk mengatur jarak
kehamilan.
Ditemui
media ini usai pengukuhan Andalas menuturkan, “Harapan kita angka kematian bayi
dan ibu harus bisa diturunkan. Khususnya di Aceh dengan kontribusi dokter
semakin meningkat dan meningkatnya sektor pendidikan, kita berharap distribusi
dokter dan bidan bisa merata. “
Soraya