Banda Aceh-Dewan Pengurus
Daerah Real Estate Indonesia (DPD REI) Provinsi Aceh menyelenggarakan Rapat Kerja
Daerah (Rakerda) ke-IV di Hermes Palace Hotel Banda Aceh pada Jumat, 14
September. Adapun tema yang diusung “Peran DPD REI Aceh dalam Rangka
Meningkatkan Pendapatan Daerah pada Sektor Pembangunan Perumahan”. Acara
tersebut diikuti oleh 50 pengusaha properti dari seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Ketua
DPD REI Provinsi Aceh, Muhammad Nofal tujuan digelarnya Rakerda untuk
mengadakan evaluasi terhadap pelaksaaan program, dan menetapkan kebijakan
pelaksanaan rencana organisasi selanjutnya.
“Supaya
rencana ke depan agar kinerja lebih bagus, REI Aceh lebih solid dan kompak. Dukungan
teman-teman untuk memajukan REI Aceh sangat diperlukan, juga meningkatkan
koordinasi dengan Pemerintah dalam upaya untuk mewujudkan pembangunan rumah
bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah , “ ujarnya
Sementara
itu, Ketua Umum REI Soelaeman Soemawinata mengatakan industri properti saat ini
sedang menghadapi goncangan, penyebabnya pertumbuhan ekonomi, dan naiknya nilai
tukar mata uang rupiah terhadap dolar.
“Dengan
adanya program rumah subsidi, maka keunggulan rumah subsidi di Aceh bisa
diupayakan isi material lokalnya lebih banyak, misalnya kayu. Namun kandungan
impor tetap ada yang naik seperti pada besi. Untuk semen kebanyakan lokal, hanya
bahan tambahan berupa bahan kimia yang impor, sehingga harga semen tidak
terlalu naik, “ urai Soelaeman.
Soraya