Banda Aceh-Untuk pertama sekali Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan konferensi internasional dengan tajuk Aceh International Nursing Conference di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh, pada 25-27 Oktober 2018. Adapun tema yang diusung yakni “Bridging the Gaps : Linking Evidence to Practice in Nursing and Health Sciences”.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 presenter ilmiah, yang akan memaparkan hasil penelitiannya secara paralel dalam 3 ruang yang menampilkan masing-masing 20 presenter. Peserta pemakalah ilmiah berasal dari Indonesia, Korea, Malaysia, Thailand, Norwegia dan Selandia Baru. Konferensi kali ini, turut dihadiri oleh Wakil Rektor I Universitas Syiah Kuala Prof Dr Marwan, Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Dr Hajjul Kamil S Kep M Kep. ,Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dr Warqah Helmi serta undangan lainnya.
Ketua Paniti Dr T Tahlis S Kep MS saat ditemui media ini pada Kamis (25/10), menjelaskan bahwa tujuan diadakan konferensi untuk mencari hal-hal baru dalam pelayanan keperawatan demi meningkatkan kompetensi perawat. Dikatakannya, konferensi ini sudah diadakan secara tahunan tingkat nasional, dan akan menjadi even yang digelar secara kontinyu.
“Sesuai dengan tema yang diambil, kita mencari target dari praktik yang ada dengan penelitian yang ada, apa yang terbaru. Sekarang berbasis evidence, terbaru bisa diterapkan dalam praktik keperawatan, sehingga pelayanan keperawaan dan pendidikan keperawatan itu menjadi lebih baik. Maka kita mengundang ahli-ahli, peneliti keperawatan dari Indonesia dan seluruh dunia, “ tuturnya.
Menurutnya, perkembangakan keperawatan saat ini sudah cukup baik, hal tersebut dapat dilihat dari peran sumber daya manusia tenaga perawat lebih baik dibandingkan dekade sebelumnya. Apalagi kini Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang sudah menginjak usia 5 tahun semakin berkembang dan memiliki tenaga pengajar serta fasilitas semakin memadai, tambahnya
“Aceh sudah memiliki magister keperawatan dan doktor keperawatan, ini sesuatu yang luar biasa. Saya harapkan dengan meningkatnya pendidikan itu akan berimbas kepada pelayanan yang diberikan. Sekarang perawat itu harus profesional, “ demikian urai Wakil Dekan I Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala ini.
Soraya