Banda Aceh-Saat melewati
jembatan Simpang Surabaya di jalan pinggiran sungai ke arah Gampong Lamseupeung
Kecamatan Lueng Bata, tampak sebuah mesjid berwarna krem dengan megahnya
berdiri. Itulah Mesjid Haji Keuchiek Leumiek yang diresmikan oleh Plt Gubernur
Aceh Ir Nova Iriansyah MT pada Senin (28/1).
Haji
Harun Keuchik Leumiek usai peresmian mengatakan bentuk Mesjid Haji Keuchiek
Leumiek terinspirasi dari bangunan mesjid bergaya timur tengah, sementara bentuk
relief didesain langsung oleh putranya H. Kamaruzzaman Harun Keuchik Leumik
yang akrab disapa Memet.
“Pembangunan
mesjid ini sepenuhnya dibangun oleh keluarga Almarhum Keuchik Leumiek dan tidak
mengedarkan proposal ke pihak lain, maka namanya Mesjid Haji Keuchik
Lemiek yang merupakan nama Almarhum ayah saya Haji Keuchik Lemiek, “ ujar Harun
yang dikenal sebagai pengusaha emas.
Mesjid
indah ini memiliki luas 34 x 22 meter dan dibangun di atas tanah seluas 2500
meter persegi. Di dalam kompleks mesjid juga ada balai pengajian berbentuk
Rumoh Aceh. Sementara di halaman mesjid terlihat sejumlah pohon palem, yang
semakin tampak seperti di kawasan Timur Tengah.
Ketika masuk ke dalam mesjid tampak kubah utama ditopang oleh beberapa pilar berwarna
putih dengan aksen dekorasi berwarna emas diujungnya, di tengahnya tergantung
lampu hias berbentuk lingkaran serta berjejer lentera berbingkai warna kuning emas. Di dalam kubah
berhias motif warna warni dan kaligrafi. Sementara di dindingnya juga dihiasi sejumlah
kaligrafi.
“Relief
yang digunakan perpaduan antara Masjid Madinah, Maroko, dan Al Hamra Spanyol,” tutur
Harun yang juga wartawan senior ini.
Soraya