Banda Aceh-Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, mau tidak
mau harus disikapi oleh para guru, yakni dengan terus mengikuti perkembangan. “Sekarang
para guru dituntut untuk menyesuaikan kondisi tersebut.”
“Generasi yang dididik
oleh para guru sekarang, berbeda dengan generasi kita sebagai guru. Dulu kita
belum mengenal yang namanya komputer dan yang ada baru mesin ketik manual.
Namun generasi sekarang yang kita didik, mereka sudah sangat dekat dengan
teknologi informasi,” terangnya.
Hal tersebut
disampaikan Teuku Fahriyal SSos MM yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Aceh,
Drs Rachmat Fitri Hd MPA pada pembukaan kegiatan diseminasi pemanfaatan media
belajar berbasis animasi dan infografis untuk tenaga pendidik jenjang SMA
sederajat, Jumat (25/10/2019) di Banda Aceh.
Maka dari itu, salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan kapasitas guru dalam
menghadapi perkembangan teknologi informasi, yakni dengan membekali mereka
kemampuan dalam penguasaan teknologi.
“Generasi muda, khususnya peserta didik yang
saat ini memiliki kemampuan dalam bidang teknologi informasi, sudah seharusnya
diimbangi pula dengan kemampuan para guru menguasai teknologi informasi,”
tuturnya.
Menurutnya,
perkembangan teknologi informasi saat ini cukup pesat yang diiringi dengan
adanya perubahan generasi, semestinya diikuti pula oleh para tenaga pendidik.
Maka dari itu, salah
satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan kapasitas guru dalam
menghadapi perkembangan teknologi informasi, yakni dengan membekali mereka
kemampuan dalam penguasaan teknologi.
”Adanya kegiatan
diseminasi pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan infografis ini
sebenarnya merupakan sebuah harapan bagi kita sebagai pendidik dalam
mengantisipasi perkembangan teknologi yang berjalan begitu pesat,” ungkapnya.
Selain itu, menurut
dia, kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah menyiapkan para guru dalam
menghadapi era sekarang. Dengan demikian, target maupun harapan yang ingin
dicapai pemerintah bisa berhasil.
“Saat ini, mindset
(pola pikir) anak-anak serba praktis dengan pemanfaatan perangkat IT, di mana
arus informasi begitu derasnya dan tak terbendung. Oleh sebab itu, sudah
sepatutnya kita juga menciptakan guru-guru milenial yang paham tentang IT,”
terangnya.
Sebelumnya, panitia
pelaksana kegiatan, Drs Anwar M Isa MSi menyebutkan sebanyak enam puluh guru
mendapatkan pelatihan pemanfaatan media belajar berbasis animasi dan infografis
di tiga kabupaten se Aceh, yakni Aceh Barat, Aceh Barat Daya, dan Aceh Selatan.
“Para guru mendapatkan
beberapa materi dari instruktur yang telah ditunjuk Dinas Pendidikan Aceh,
antara lain pembuatan desain poster, pembuatan bahan ajar berbasis TIK,
infografis dan lain-lain,” terangnya.
Kegiatan itu,
lanjutnya berlangsung selama tiga hari,
sejak 24 hingga 26 Oktober 2019. Dengan target agar tercapainya visi dan misi
Pemerintah Aceh melalui Program Aceh Carong dan Aceh Hebat.(***)
Adventorial.