Harungi Badai Kadis Pendidikan Aceh Saweu Pelajar di Pulo Aceh

Kamis, 07 November 2019, November 07, 2019 WIB Last Updated 2019-11-12T07:57:25Z


Para Pejabat Dari Dinas Pendididikan Aceh
foto bersama sesaat berada di Pulo Aceh.


Aceh Besar
– Pelajar SMAN 1 Pulo Aceh sungguh beruntung, jarang-jarang mereka bisa bertemu langsung dengan pejabat setingkat Kepala Dinas Pendidikan Aceh, yang datang dari Ibu Kota Propinsi untuk mengunjungi mereka dalam Program Saweu Pulo Aceh.
Bersama para pelajar SMA yang sekolahnya terletak di Pulo Nasi itu, para pejabat pendidikan Aceh dari tingkat Propinsi dan Kabupaten Aceh Besar, larut dalam program Bersih, Rapi, Estetik dan Hijau (Bereh).
Para petinggi pendidikan Aceh yang mengharungi badai untuk dapat bertemu pelajar di pulau terpencil itu,  terdiri dari Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Rachmat Fitri, HD, MPA diwakili Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK, Zulkifli, S.Pd, M.Pd didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, Lila Rosnilawati memimpin rombongan untuk melaksanakan “Program Saweu Pulo Aceh” pada Rabu dan Kamis (7/10/2019).
Turut serta dalam rombongan tersebut Koordinator Pengawas Provinsi Aceh, Marwandi, Ketua MKKS SMA Provinsi Aceh, Muhibbul Khibri, Ketua MKKS Kabupaten Aceh Besar, Misra, S.Pd, M.Pd, para anggota pengawas sekolah dan para kepala sekolah se Kabupaten Aceh Besar.
Kabid SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd yang memimpin rombongan dari para pengawas dan kepala sekolah SMA se Kabupaten Aceh Besar turun langsung memimpin kegiatan gotong royong bakti sosial yang dipusatkan di SMAN 1 Pulau Aceh yang terletak di Pulau Nasi.
“Kami disini untuk mengajak para guru dan siswa yang ada di daerah kepulauan untuk dapat menerapkan program Bersih, Rapi, Estetik dan Hijau (Bereh). Hal ini sesuai dengan program dari Sekda Aceh yang telah diterapkan di seluruh Aceh,” ujar Zulkifli, S.Pd, M.Pd.
Selain itu, para rombongan juga ikut melaksanakan gotong royong dan menanam sejumlah pohon dan bunga di lingkungan sekolah. Hal itu diyakini dapat memberikan kenyamanan pada saat dilaksanakan proses pembelajaran di sekolah itu.
“Selama dua hari disini, kami ingin merasakan perjuangan yang dialami oleh guru-guru yang sebagian besarnya berasal dari luar pulau Aceh,” ujarnya.
Zulkifli menambahkan pihaknya berkomitmen penuh melaksanakan program safari subuh berjamaah di setiap daerah yang dikunjungi, hal itu seperti yang sudah dijalankan oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh pada setiap kegiatan beliau di daerah.
“Kami membawa penceramah yang merupakan unsur kepala sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Besar untuk memberi tausiyah ba’da shubuh kepada masyarakat setempat,” tuturnya.
Para pelajar di Pulau Aceh, sebutnya hampir seluruhnya telah berhasil melanjutkan studinya keluar daerah melalui program bantuan beasiswa pemerintah. Sehingga perlu diberikan motivasi, agar mereka semangat dalam bersekolah dan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi.
“Kami sengaja menginap agar dapat merasakan suasana dan alam bersama para siswa dan guru yang ada di Pulau Aceh ini,” katanya.
Dia memantau seluruh ruangan yang ada di sekolah itu sembari membersihkannya. Sehingga ruangan-ruangan tersebut terlihat rapi dan indah sehingga dapat memberi kenyamanan bagi warga sekolah.
“Sekolah yang sudah bersih dan indah ini. Mohon agar dapat dijaga. Pohon dan bunga yang kami tanam itu semoga dapat tumbuh dan berkembang, sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain,” pintanya.
Selain itu, dia juga menyerahkan SK GTK Kontrak sebanyak 11 orang yang berasal dari SMAN 1 Pulau Aceh dan SMAN 2 Pulau Aceh.
“Dengan adanya SK ini, semoga akan bertambah semangat Bapak/Ibu dalam mengabdi di daerah ini. Kepada Bapak/Ibu kami mohon agar dapat bekerja secara ikhlas agar bernilai ibadah bagi kehidupan di akhirat nanti,” harapnya.
Selain itu Kabid SMA dan PKLK, Zulkifli, M.Pd juga menyempatkan diri mendengar permintaan dan masukan dari para guru dan siswa. Semua pertanyaan dijawab secara lugas dan tegas olehnya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sementara Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Aceh Besar, Misra, M.Pd menyebutkan kegiatan social ini merupakan bentuk solidaritas pihaknya terhadap guru dan siswa yang ada di daerah Pulau Aceh.
“Kami rutin melaksanakan agenda ini setiap bulannya dengan lokasi yang berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan para kepala sekolah. Tujuannya untuk mengajak para guru agar dapat merasakan kehidupan di daerah khusus,” tuturnya.
Pihaknya juga mengajak para guru yang ada di Pulau Aceh agar dapat bekerja secara maksimal. Selain itu dia juga memotivasi siswa agar dapat memanfaatkan program SNMPTN dan Bidikmisi yang pemerintah prioritaskan bagi siswa di daerah khusus.
“Guru di Pulau Aceh tidak sendirian, kami dengan segenap kemampuan akan terus memberikan dukungan terhadap perkembangan Pendidikan disini,” ujar Misra, M.Pd yang juga merupakan Kepsek SMAN 1 Seulimum.
Misra menambahkan di Kabupaten Aceh Besar terdapat sebanyak 28 SMAN dan 13 SMAS serta 5 SMKN dan 6 SMKS. Namun dalam program kerjanya semua sekolah saling berkomunikasi melalui wadah MKKS SMA Kabupaten Aceh Besar. [***]

Adventorial
Komentar

Tampilkan

Terkini