Banda Aceh-Sejumlah sineas muda Aceh yang tergabung dalam Sinema Muda menggelar pemutaran perdana karya film Aceh berbahasa Indonesia dengan judul "Meutia" di Taman Seni dan Budaya Aceh, pada Sabtu malam (28/12/2019).
Film Meutia disutradarai oleh Beni Arona, dan penulis naskahnya Nazar Shah Alam yang lebih dikenal sebagai vokalis Apache 13, sebuah band etnik asal Aceh. Film ini diharapkan menjadi pemicu sineas muda Aceh untuk menggerakkan industri film di Aceh.
Dijumpai media ini usai pemutaran film, Sutradara Beni Arona menunjukkan kegembiraannya atas keberhasilan tim produksinya menggarap film, hingga berhasil ditampilkan dalam sebuah launching untuk ditonton masyarakat umum.
“Film ini dibuat sejak 2016 lalu, proses pra produksi baru selesai dengan berbagai kendala teknis. Akhirnya atas dorongan tim pasca produksi terutama dalam hal ini Vira D Liesmana sebagai aktor Meutia, film berlatar konflik Aceh ini akhirnya finish, dan dapat dinikmati malam ini, " jelasnya.
Ditambahkannya, lewat kisah film ini menampilkan sosok perempuan Aceh yang harus berjuang di tengah konflik, penonton dapat merasakan kepahitan, keresahan jiwa pilu dan tersiksa.
Film pendek ini rencananya akan ditayangkan juga di beberapa Kota dan Kabupaten di Aceh, juga akan diikutkan dalam festival film nasional.
Dalam sinopsisnya, "Bahwa tanah perang selalu melahirkan beragam getir pada perempuan. Dan Meutia adalah mozaik luka yang merangkum segala kepahitan yang dirasakan selama kecamuk konflik melanda tanah lahirnya. Kehilangan, rindu, curiga, lara, ketakutan, ancaman, harga diri berkumpul membentuk kesemrawutan hidup yang ia rasa".
Sementara itu, Penulis Naskah Nazar mengatakan film tersebut tidak bermaksud memihak apalagi membangkitkan kembali kisah luka lama yang hanya melahirkan dendam secara psikologis.
"Selama penulisan naskah melakukan riset, dan mendengar berbagai kisah tentang perempuan saat konflik. Nama Meutia dipilih karena nama itu umum dikenal sebagai nama perempuan Aceh, " paparnya.
Soraya