Banda Aceh-Penerapan Syariat Islam di Aceh menjadi kebanggaan dan landasan utama dalam pengembangan brand wisata halal di Aceh. Karena itu wisata halal menjadi andalan untuk menghadirkan daya tarik para wisatawan untuk datang ke Aceh, demikian kata Plt Gubermur Aceh Nova Iriansyah.
Hal
itu ia sampaikan dalam sambutannya pada Malam Penganugerahan Wisata Halal
sekaligus Launching Logo Brand Wisata Halal Aceh di Hotel Hermes, Banda Aceh,
Jumat malam (6/12).
“Syariat
Islam menjadi kebanggaan bagi masyarakat Aceh, karena itu syariat adalah
branded wisata halal kita,” kata Nova.
Nova
menegaskan, bahwa wisata halal adalah branded atau daya jual parawisata Aceh,
namun demikian, kata Nova, bukan berarti dengan hadirnya wisata halal lantas
wisata lainya akan tersisihkan, tapi wisata halal akan menjadi pelengkap wisata
lainya yang ada di Aceh.
Ia
menuturkan, sektor parawisata Aceh memilki potensi besar yang kini sedang dan
akan terus dioptimalkan oleh pemerintah Aceh karena menurut Plt Gubernur,
pembangunan sektor pariwisata dianggap sangat efektif mengakselerasi
pertumbuhan ekonomi di Aceh.
Ia
juga menyebutkan, Aceh mempunyai banyak sekali objek wisata yang sangat menarik
dan unik. Saat ini, objek wisata di Aceh tercatat sebanyak 978 spot wisata,
mulai dari wisata bahari, wisata alam, wisata budaya, wisata religius, wisata
kuliner, dan cagar budaya. Kehadiran wisata halal menjadi segmentasi untuk
pariwisata di Aceh, tentunya wisata halal juga akan menjadi daya tarik
tersendiri bagi mereka yang menyukai budaya wisata halal, lanjutnya.
Ditambahkannya,
sebelumnya berkat wisata halal Aceh berhasil menyabet penghargaan bergengsi
sebagai Destinasi Halal terbaik dunia pada Festival World Halal Travel Awards
di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab tahun 2016.
Sementara
di tingkat nasional, Aceh selama dua tahun berturut-turut berhasil meraih
prestasi sebagai Destinasi Wisata Halal Unggulan Nasional berdasarkan Standar
Indonesia Muslim Travel Index (IMTI).
“Berbagai
prestasi itu tentu semakin mendorong semangat kita untuk terus melakukan
promosi parawisata Aceh. Dengan mengusung tagline “The Light of Aceh” (Cahaya
Aceh), daya tarik itu akan terus kita pasarkan ke dunia internasional, sehingga
wisatawan yang datang ke daerah kita terus meningkat,” kata Nova.
Selain
itu, dalam kesempatan yang sama, Plt Gubenur Aceh bersama dengan Kepala Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Aceh, Kepala Bank Indonesia Cabang Aceh, serta pihak yang
terkait lainya meluncurkan Logo (brand) Wisata Halal.
Ia
meyampaikan, peluncuran logo tersebut sebagai simbol kampanye Wisata Halal
Aceh. Logo tersebut nantinya akan dipamerkan di berbagai tempat sebagai teaser
atau pemikat bagi wisatawan untuk berkunjung ke Aceh.
“Dengan
majunya parawisata Aceh, tentunya akan menghadirkan multiplyer effect bagi
sektor bisnis lainnya, termasuk di bidang investasi. Jalan tercepat untuk
meraih kesejahteraan Aceh adalah dengan pariwisata,” kata Nova.
Sementara
itu, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Aceh Iskandar Syah Madjid, mengatakan
Pariwisata merupakan seni ekonomi yang kuat yang mampu mencakup banyak sektor
mulai dari Usaha Mikro Kecil Menengah hingga perhotelan, bahkan pariwsata juga
mampu menghadirkan investor.
Lebih
lanjut, Iskandar menjelaskan kehadiran wisata halal menjadi ujung tombak dan
strategi terbaik untuk mempromosikan pariwisata Aceh, sehingga mampu mejadi
daya tarik untuk mengait wisatawan untuk datang ke Aceh.
Red