Banda Aceh - Bagi pecinta kopi di Banda Aceh tentu tidak asing dengan Warkop Solong. Dibuka sejak tahun 1974 oleh Haji Muhammad bin Keuchik Saman atau dikenal dengan Abu Solong, warung kopi legendaris ini tetap bertahan hingga sekarang.
Tepat pada Hari Minggu, 31 Januari 2021 lalu, ahli pengolah dan peracik kopi atau barista legendaris di Aceh, Abu Solong tutup usia. Lantas bagaimana masa depan usaha Warkop Solong yang kini dipegang generasi kedua? Apa saja pesan terakhir Abu Solong kepada anak-anaknya ?
Ditemui media ini pada Kamis (04/03), Owner Warung Kopi Solong Ulee Kareng Banda Aceh, H Nawawi menjelaskan sebagai generasi penerus usaha kopi, ayahnya sudah mempersiapkan anak-anaknya untuk mengolah kopi dan membuka cabang Warkop Solong.
"Untuk menjaga kualitas Kopi Solong, Abu berpesan kepada kita harus serius penjualannya, dan yakin. Kemudian shalat jangan lupa, bayar zakat dan jangan lama bayar hutang, itu pesan terakhir Abu. Kami sebagai anak-anak sudah disiapkan. Baik cara membuat kopi dan meraciknya. Adik- adik juga sudah berdiri sendiri dengan mengelola Warkop Solong Premium di Beurawe dan Warkop Solong di Pango, " paparnya di Warung Kopi Solong Ulee Kareng Banda Aceh kepada media ini.
Ditambahkannya, untuk mempertahankan usaha Warkop Solong yang paling utama harus menjaga kebersihan, dan karyawannya harus dapat berkerjasama demi melayani konsumen.
"Jangan sampai konsumen memanggil dan menunggu karyawan. Harus karyawan yang menyapa konsumen, sehingga konsumen dapat menikmati kopi dengan nyaman. Serta dapat menikmati kopi dan sajiannya di Warkop Solong, " urai Nawawi yang merupakan putra kelima.
Dilanjutkannya, untuk mempertahankan cita rasa kopi, Warkop Solong menggunakan kopi yang berkualitas bagus, begitu juga dengan air dan gula yang digunakan harus diperhatikan kualitasnya, karena akan berpengaruh kepada cita rasa kopi.
"Di Warkop Solong tersedia dua jenis kopi yaitu Kopi Arabika dan Kopi Robusta. Kopi Arabika terbagi 2 yaitu Arabika Blueberry dan Arabika Specialty. Kemudian masing-masing terpecah lagi, ada Kopi Sanger, Kopi Capucino, dan Robusta juga sama, " imbuhnya.
Pada saat awal Covid-19 Warkop Solong tetap buka dengan sistem beli bungkus, kini kondisinya mulai normal, namun tetap mengikuti prokes dan tetap harus jaga jarak, lanjut Nawawi.
"Harapan kita agar Solong ini selalu banyak pengunjungnya dan semakin maju. Karena dengan berakhirnya Covid-19 ini, ekonomi masyarakat akan pulih kembali dan dapat beraktivitas sebagaimana mestinya, " demikian ujarnya diujung wawancara.
Soraya