Banda Aceh - Meski masih dalam masa pandemi Covid-19, warung kopi baru terus bermunculan di Banda Aceh. Seperti Warkop Chie Broe 21 di Punge Jurong yang baru saja melakukan grand opening pada Sabtu, 6 Maret 2021 lalu.
Ditemui media ini pada Senin (8/3), owner Warkop Chie Broe 21 Khalif Alfaiz ST mengatakan alasannya membuka usaha warung kopi, karena kebiasaan orang Aceh yang cukup lekat dengan budaya minum kopi.
"Kebiasaan ini tidak bisa kita pungkiri, dari sejak dulu memang orang Aceh itu suka kopi. Disini saya mencoba menyediakan Kopi Arabika dan Robusta, dan keduanya kita jaga kualitasnya. Cuma yang paling kita tekankan pada Kopi Robusta yang disaring, sedangkan Kopi Arabika tetap kita sediakan juga untuk memenuhi permintaan konsumen yang suka kopi expresso, " jelasnya saat dijumpai media ini di warkopnya.
Ditambahkannya, kopi yang digunakan merupakan kopi yang sudah jadi, dengan kualitas bagus dari Solong Coffee Ulee Kareng yang sudah terkenal.
"Segmen pasarnya kita disini lebih pada warung kopi, agar semua kalangan bisa masuk karena harganya yang bersahabat. Kalau kita buat kafe terkesan untuk kalangan anak milineal saja. Harga kopi disini relatif murah, berkisar 4 ribu sampai 12 ribu sehingga dapat terjangkau untuk semua kalangan, " urai alumnus Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala ini.
Dilanjutkan Alfaiz, saat ini warkopnya memperkerjakan 6 orang karyawan yang sudah berpengalaman, sedangkan untuk nama Chie Broe merupakan paduan Chie Bahasa Aceh yang artinya mengajak mencoba, dan sapaan Broe dari Brother Bahasa Inggris, serta 21 karena dibuka pada tahun 2021.
"Di sini mulai buka setelah Shalat Subuh sampai jam 1 malam. Kita tetap mengikuti prokes untuk menjaga, dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah karena masih dalam suasana Covid-19, " ucap Alfaiz yang memiliki hobi Taekwondo.
"Harapannya kedepan warkop ini semakin dikenal, agar dapat buka cabang dengan konsep warkop semi milineal dan lebih banyak pengunjungnya, " demikian tutupnya diujung wawancara.
Soraya