Banda Aceh- Petani di Aceh keluhkan harga gabah terlampau murah dibeli pedagang, "sekarang harga cuma rp.4000/kg, pada awal panen sempat mencapai 4500, ujar seorang petani di desa cot preh, Aceh Besar."
Rendahnya harga jual padi membuat petani kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, menjual sekarung padi berisi 40 kg hanya dihargai Rp 160 ribu. "uang sejumlah itu habis hanya sekali belanja ke pasar. "
Dia juga menyebut ongkos mengolah sawah saat ini juga terlalu mahal, hampir separuh dari nilai hasil panen, seperti ongkos bajak sawah dan potong padi yang kini menggunakan mesin.
Untuk pupuk juga mengeluarkan biaya cukup mahal, sehingga secara keseluruhan, hampir separuh hasil panen, habis untuk ongkos.
Ujar petani yang menyebut hasil panen sawahnya 40 karung, hampir 20 karung habis untuk bayar ongkos produksi, dari mulai bajak sawah, ongkos potong padi, ongkos angkut dan pengeluaran untuk pupuk, katanya.
Dia berharap pemerintah turun tangan menangani masalah harga gabah ini, setiap habis panen gabah selalu anjlok, padahal sebelumnya sempat mencapai Rp 5000/kg, "karena meskipun harga gabah turun, harga beras tidak pernah turun," ujarnya.
Tarmizi Alhagu
