Banda Aceh – Baitul Mal Aceh (BMA) mendata sejumlah korban kebakaran yang merenggut nyawa suami istri atas nama Sudarisman umur 60 tahun (suami), dan Khairani Daud umur 59 tahun di Gampong Beurawe, Kuta Alam, Banda Aceh, pada Senin (30/8/2021). Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden turun langsung ke lokasi saat proses pendataan berlangsung bersama tim Baitul Mal Gerak Aksi Humanis (BaGAH) BMA.
Di lokasi kerjadian, tampak dua rumah rata dengan tanah dilalap si jago merah yang dihuni oleh tiga kepala keluarga (KK). Saat tim BaGAH tiba di lokasi, di rumah duka sedang proses pelaksanaan fardhu kifayah. Tim BaGAH BMA ikut menyalati jenazah kedua korban tersebut.
“Menurut data yang kami terima ada tiga kepala keluarga yang menjadi korban, insyaallah secepatnya akan kita proses bantuan masa panik untuk ketiga keluarga tersebut,” ungkap Rahmad.
Rahmad menambahkan, seperti kejadian-kejadian sebelumnya, Baitul Mal Aceh akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah di seluruh Aceh. Jika kejadiannya di Banda Aceh dan Aceh Besar, tim BaGAH akan mengantar langsung bantuan tersebut.
“Tetapi jika kejadiannya di kabupaten/kota yang tidak bisa dijangkau tim BaGAH, akan kita minta bantuan Baitul Mal kabupaten/kota untuk mengantarkannya, dananya tetap dari Baitul Mal Aceh,” ujarnya.
Menurut Rahmad, bantuan masa panik untuk korban yang baru saja terkena musibah sangat dinantikan oleh para korban. Berapa pun jumlahnya akan sangat berharga untuk keperluan mendesak seperti pakaian, makanan, dan kebutuhan-kebutuhan jangka pendek lainnya.
“Kita ucapkan terima kasih kepada para muzaki Baitul Mal Aceh yang telah mempercayakan zakatnya melalui kami, semoga kami dapat menyalurkannya kepada yang berhak menerima sesuai ketentuan syar’i, ” demikian tutupnya.
Red