Banda Aceh – Wali Nanggroe
Aceh Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al Haythar secara resmi mengukuhkan
Anggota Majelis Tuha Peut periode 2021-2026, di Meuligoe Wali Nanggroe, Rabu
(27/10/2021).
Para anggota Majelis Tuha Puet yang dikukuhkan
tersebut menjadi salah satu perangkat kerja Lembaga Wali Nanggroe. Mereka
berjumlah 17 orang, terdiri dari unsur ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat,
serta mantan tokoh politik dari berbagai kabupaten/kota se-Aceh.
Mereka yang dikukuhkan sebagai Anggota Majelis
Tuha Peut Wali Nanggroe yaitu;
Tgk HM Nuruzzahri Yahya, Prof DR H Azman Ismail MA, Prof DR H Syahrizal Abbas
MA, DR M Sayuti SAg MH, DR Syarifah Rahmi, Drs H Sulaiman Abda MSi, Tgk Adnan
Beuransyah, Saifuddin Harun SE MM, Ir Jufri Hasanuddin MM, Tgk H Muhammad Amin
Blang Blahdeh, Tgk H Baihaqi Panton, Tgk H Azhari Abd Latief Seulimum, Tgk M
Ali, Tgk Syeh Muhajir Usman, SAg LLM, DR H Tarmizi M Daud MAg, DR Abi Hasan,
dan Abu Yazid Al Yusufi.
Nama-nama tersebut merupakan hasil dari pemilihan
oleh Komisi Pemilihan dan ditetapkan dengan Keputusan Wali Nanggronam
Wali Nanggroe dalam sambutannya mengatakan,
lembaga yang ia pimpin beserta semua perangkat di dalamnya memiliki peran
penting dalam menjaga perdamaian dan membangun peradaban Aceh. “Pengukuhan
anggota Majelis Tuha Peut pada hari ini hendaknya dapat dijadikan momentum
penting dalam memperkuat perdamaian menuju kebangkitan Aceh,” ujar Wali Nanggroe.
Selain itu, kata Malik Mahmud, Majelis Tuha Peut
juga memiliki tanggungjawab sebagai motor penggerak tugas dan fungsi
kelembagaan Wali Nanggroe. Ia yakin semua anggota yang diberi amanah tersebut
mampu menjalankannya. “Mari sama-sama kita curahkan tenaga dan pikiran untuk
mencapai tujuan dari hakikat perjuangan Aceh dan cita-cita indatu membangun
peradaban Aceh ke arah yang lebih gemilang dengan landasan Syariat Islam,” kata
Malik Mahmud.
Turut hadir pada acara pengukuhan tersebut, Ketua
DPRA H Dahlan Jamaluiddin dan Asisten I Sekda Aceh Bidang Pemerintah dan
Keistimewaan M Jafar SH MHum.
Red