Banda Aceh–Gubernur
Aceh, Nova Iriansyah, memberikan apresiasi kepada Agam Inong Aceh, Muhammad
Akkral dan Salwa Nisrina Authar Nyakcut yang berhasil meraih juara satu pada
pemilihan Duta Wisata Indonesia 2021. Sebagai bentuk apresiasi, gubernur akan
memberikan beasiswa pendidikan kepada keduanya melalui Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Aceh.
Hal tersebut disampaikan
langsung oleh Gubernur Aceh saat menerima kunjungan Muhammad Akkral dan Salwa
Nisrina Authar Nyakcut, di Pendopo Gubernur, Rabu, (10/11/2021) sore.
“Apresiasi ini kami berikan
atas usaha dan kerja keras dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama Aceh,”
kata Nova.
Gubernur mengatakan,
nantinya Agam Akkral dan Inong Salwa hanya perlu melengkapi persyaratan
administrasi kepada BPSDM agar beasiswa dapat diberikan. Nova berharap keduanya
dapat juga sukses dalam dunia pendidikan dan memberikan kontribusi terbaik bagi
Aceh.
Agam Akkral saat ini
merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala. Sementara Inong
Salwa juga masih aktif sebagai mahasiswa Kedokteran di Universitas
Malikussaleh.
Selain beasiswa, kata
Gubernur, dirinya juga akan mendorong Bank Aceh sebagai BUMD yang telah besar
agar ikut serta memberikan reward kepada kedua putra dan putri Aceh yang telah
meraih prestasi nasional tersebut.
Lebih lanjut, Gubernur
meminta duta wisata Indonesia tersebut, untuk menyampaikan terimakasih kepada
pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah menggelar ajang
tersebut. Ia juga menyarankan keduanya untuk tidak lupa berterimakasih kepada
seluruh tim yang terlibat dalam mempersiapkan keduanya menghadapi ajang
nasional.
“Berterimakasih lah pada
komunitas dan tim yang selama ini mendukung, biaya hanya lah bagian kecil, yang
mahal adalah motivasi dan semangat serta doa, terutama doa orang tua,” ujar
Nova.
Nova mengatakan, pariwisata
menjadi salah satu industri yang paling menjanjikan dan diandalkan pasca
pandemi Covid-19 untuk membangkitkan ekonomi. Sektor tersebut juga dapat
menyerap tenaga kerja yang banyak.
“Kalian punya posisi yang
strategis dan memiliki tanggung jawab untuk memajukan pariwisata di negeri ini,
terutama Aceh,” kata Gubernur Nova.
Nova mengatakan, sebagai
duta wisata Indonesia, Akkral dan Salwa perlu terus memperbaharui ilmu
pengetahuan dan meningkatkan wawasannya. Terutama di bidang pariwisata. Tak
hanya pariwisata nasional, namun juga mampu memahami pariwisata dalam aspek
global.
“Lebih dari semua itu, di
pundak kalian ada tanggung jawab untuk membawa Aceh menjadi lebih baik,” kata
Nova.
Apresiasi kepada Akkral dan
Salwa juga disampaikan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
Aceh, Dyah Erti Idawati. Ia berharap, putra putri Aceh yang berhasil terpilih
jadi duta wisata Indonesia itu dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan
pembangunan pariwisata Aceh.
Dyah mengatakan, sebagai
Ketua Dekranasda selama ini dirinya dan seluruh anggota bertugas untuk
memakmurkan perajin dan melestarikan kerajinan warisan budaya Aceh. Ia
berharap, Akkral dan Salwa yang telah tampil di kancah nasional dapat
mempromosikan produk kerajinan Aceh kepada masyarakat di seluruh nusantara,
bahkan di luar negeri.
“Saat ini yang kita gencarkan sekali adalah bangga buatan Aceh. Kita perlu
anak-anak muda agar terlibat, kita berharap adek-adek ini bisa ikut
mempromosikan produk kerajinan Aceh sehingga kita membawa kerajinan Aceh ke
kancah nasional,” ujar Dyah yang juga istri Gubernur Aceh itu.
Selain itu, Dyah juga
menyampaikan agar keduanya dapat menyampaikan framing dan citra yang positif
terakit Aceh kepada masyarakat luar. Menurutnya berita dan framing buruk yang
dibentuk sebagian orang tentang Aceh sangat merugikan Aceh sendiri.
“Kalian perlu terlibat
dalam memframing positif terhadap Aceh, mudah-mudahan bisa membawa nama Aceh
lebih harum lagi baik di kalangan nasional maupun internasional,” kata Dyah.
Sementara itu, Muhammad Akkral, menyampaikan terimakasih atas dukungan dan
apresiasi dari gubernur kepada pihaknya. Ia juga berterimakasih kepada Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta komunitas duta wisata Aceh yang telah
membantu dan membimbing mereka dalam menghadapi event nasional pemilihan Duta
Wisata Indonesia 2021.
Ia menceritakan, sejak
terpilih sebagai duta wisata Aceh atau Agam dan Inong Aceh, keduanya hanya
memiliki waktu dua minggu untuk mempersiapkan diri sebelum tampil dan
berkompetensi dalam ajang skala nasional yang digelar di NTB.
“Dalam waktu tersebut kami
harus menyamakan persepsi dan pikiran dalam menghadapi kompetnsi di tingkat
nasional,” kata Akkral.
Akkral bertekad untuk memajukan pariwisata Aceh. Ia ingin masyarakat Aceh
menjadi masyarakat yang sadar wisata. Ia yakin begitu banyak potensi pariwisata
Aceh yang begitu menarik dan dapat dikembangkan untuk kemajuan daerah.
Hal senada juga disampaikan
oleh Inong Salwa. Ia mengatakan sadar wisata perlu dimiliki oleh masyarakat
Aceh. Sebab pariwisata dapat menjadi salah satu sektor untuk membangun ekonomi
masyarakat.
“Oleh sebab itu, kami bersedia dilibatkan dalam kegiatan apapun di pemerintahan
untuk memajukan Pariwisata Aceh,” kata Salwa.
Red