Banda Aceh - Melihat besarnya potensi pasar fashion muslimah di Aceh, memberikan peluang bagi pengusaha lokal untuk memproduksi brand hijab lokal. Seperti Vhytirga Scarves yang baru saja meluncurkan hijab scarf printing di Banda Aceh pada Senin lalu.
Dijumpai media Harian Moslem pada Jumat (19/11), owner Vhytirga Scarves Teuku Irwan Toga dan Novia Wahyuni menjelaskan keunggulan produknya dari bahan yang tidak gampang kusut, dan motifnya yang terinspirasi dari berbagai elemen khas Aceh.
"Untuk bahan voal khusus print kita peroleh dari China, dan proses printing di Bandung. Sementara motifnya kita desain sendiri, sehingga tidak akan sama dengan yang lain. Dari segi harga kita juga menawarkan lebih murah dengan harga Rp 225.000, " jelas Teuku Irwan Toga.
Ditambahkannya, sejumlah motif yang ditampilkan terinpirasi dari Taman Sari, dan bungong Aceh. Pinggiran koleksi scarf yang diluncurkannya juga mengikuti trend terkini, yakni menggunakan cutting lasser seperti gelombang.
"Koleksi scarf kali ini mengeluarkan warna-warna yang diminati masyarakat, seperti warna pink, ungu muda, merah marun, biru muda dan kuning soft, sementara yang paling best seller sampai hari ini warna biru, " sebut Novia Wahyuni
"Harapannya ada dukungan dari pemerintah untuk promosi dan pemasaran, karena produk ini merupakan produk pengusaha Aceh sehingga bisa menjadi brand hijab lokal yang dikenal, " demikian pungkas Teuku Irwan Toga.
Soraya