Banda Aceh - Festival Seni Tradisi Alam Aceh Tahun 2022 diakhiri dengan puncak acara panggung seni budaya, pada Selasa malam (08/03) di Taman Budaya Banda Aceh.
Lagu Lincah yang dibawakan oleh Grup Seuramoe Reggae menjadi penutup pentas acara, dan membuat semarak meski diluar cuaca hujan.
Even yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, dengan mengusung tema “Bersinergi Merawat Alam dan Tradisi” telah diselenggarakan pada 5-8 Maret 2022.
Sebelumnya, sejumlah agenda diadakan di dua lokasi, yakni Joel Bungalows Lampuuk, Kecamatan Lhoknga Aceh Besar, dan di Taman Budaya Banda Aceh.
Ditemui media ini usai acara, Kepala Pelaksana Kegiatan Nurlaila Hamjah S Sos MM mengatakan, dengan festival ini diharapkan para seniman bisa menghasilkan karya seni yang mendukung isu-isu lingkungan, seperti konservasi dan masalah pencemaran.
"Targetnya adalah untuk mendukung seniman, atau sering disebut korelasi antara manusia dan alam sekitar. Kita harapkan para seniman dapat melakukan gerakan berkesenian yang mendukung pelestarian alam, " paparnya.
Nurlaila yang juga Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh menjelaskan, peserta festival merupakan para seniman tradisi, komunitas berbasis akademisi dari ISBI Aceh, sanggar tradisi dari Banda Aceh dan Aceh Besar, serta talenta lainnya.
Ditambahkannya, Festival ini menampilkan panggung apresiasi alam, tracking, panggung hiburan, outbound serta penampilan The Budhi, Seramoe Reggae, Arbi Dance Company, dan Sanggar Rapai Tuha.
"Meski pandemi Covid-19 belum usai, Disbudpar Aceh terus berupaya untuk menyediakan wadah dan mendukung kreatifitas para seniman, " ujarnya.
Seperti pada festival seni pada malam ini, tetap diselenggarakan dengan tetap menerapkan prokes ketat, dan jumlah pengunjungnya dibatasi, serta harus memakai masker, demikian tutupnya.
Soraya
