Banda Aceh – Sebagai bagian dari mensyiarkan dan memanfaatkan bulan suci Ramadan 1443 H, Dinas Syariat Islam (DSI) Provinsi Aceh menggelar ceramah ba’da Zhuhur setiap hari di Mushalla As Salam, Kompleks Keistimewaan Aceh, Senin (4/4/2022).
Tausyiah atau ceramah perdana disampaikan Yusran Hadi, seorang dosen UIN Ar-Raniry, yang juga seorang penceramah yang sering diminta untuk mengisi tausiyah hari-hari besar Islam.
Dalam tausyiahnya, Yusran mengatakan, ibadah saleh yang kita lakukan di bulan yang penuh berkah ini akan mendapat hidayah jika dilakukan bersungguh-sungguh, sebab di Bulan Ramadan ini merupakan bulan penuh berkat dan bulan penuh dengan pengampunan dosa.
Ramadan, tamu yang kita tunggu selama ini. Untuk kita wajib bersyukur dan bergembira atas kedatangan tamu agung ini.
“Berapa banyak saudara kita yang berharap dapat bertemu kembali bulan Ramadan, namun Allah tidak mengizinkannya (meninggal dunia). Jadi, kita termasuk orang-orang pilihan, karena kita masih dipertemukan dengan bulan Ramadan,” sebutnya.
Selain itu, kata Yusran, jika bulan Ramadan tahun lalu masih banyak kekurangan dalam beribadah, maka Ramadan tahun ini momentum yang tepat untuk memperbaiki dan meraih berkat dan manfaat.
Sebelumnya, Kepala DSI Aceh EMK Alidar, melalui Sekdis Muhibuthibri, yang diwakili Kepala Bidang Peribadatan, Syiar Islam dan Pengembangan Sarana Keagamaan DSI Aceh, Zulkifli, pada Senin (4/4) mengatakan, tujuan diadakan ceramah usai salat Zhuhur berjamaah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan pemahaman agama bagi aparatur dan masyarakat di sekitar Komplek Keistimewaan Aceh tentang pelaksanaan syariat Islam.
Zulkifli mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk ceramah agama yang disampaikan oleh da’i atau penceramah selama lebih kurang 15 sampai 20 menit, dipandu oleh pembawa acara kemudian diiringi tanya jawab seputar tema yang telah ditentukan oleh panitia.
Red