https://youtu.be/4PIS2Pfw8JI
Banda Aceh - Memburuknya tingkat kesejahteraan rakyat Aceh telah membawa dampak sosial yang begitu mengkhawatirkan, beberapa warga yang tidak memiliki rumah sendiri harus memilih tidur di alam bebas, dibawah jembatan, di halte, dan di taman karena tidak mampu menyewa tempat tinggal.
Seorang wanita yang ditemui media ini, mengatakan biasanya
menyewa kamar kost di Desa Peulanggahan. Namun karena tidak memiliki biaya lagi, harus membawa anaknya tidur di taman, tepatnya di atas sebuah becak mesin. Dia menutupi becak dengan karung plastik untuk
menghindari hujan, sementara anaknya yang masih bayi dia gantungkan di ayunan
sebuah bangunan.
Begitu pahitnya kehidupan selama pandemi Covid-19 di Kota Banda Aceh. Sebagian warga lainnya terpaksa tidur di Halte Trans Kutaraja bila malam hari, siang harinya mereka mencari rezeki sebagai pencari sedekah dan pemulung.
Sabtu pagi ini seorang wanita harus
mengetuk beberapa kamar kost pria menawarkan untuk mencuci dan menggosok
pakaian. Demi bisa memberi makan anaknya yang sudah yatim, seperti dilakukan
warga Kampung Mulia, Banda Aceh.
https://youtu.be/h-z9Kd1P0R
Karena tidak menemukan pekerjaan
dia kemudian pergi ke rumah lain untuk terus mencari pekerjaan. Sekelumit kisah
miris itu kini sering terjadi, mereka tidak datang ke pemerintah atau Dinas Sosial,
tetapi meminta bantuan kepada siapapun yang ditemuinya.
Tarmizi Alhagu