https://youtu.be/N5SsYjjvoAk
Banda Aceh-Ibu Kota Serambi Mekkah tidak tanggung-tanggung dalam
meraup penghasilan parkir, mereka bisa mengumpulkan Rp 17 juta/hari dari 450
titik parkir yang tersebar di enam zona, demikian disampaikan Kabid Perparkiran Dishubkominfo Kota Banda Aceh Mahdani, SE, Senin, 27/06, di Banda Aceh.
Tahun 2021 lalu mereka berhasil mengumpulkan
retribusi parkir mencapai Rp.4, 343,537
Miliar, yang dipungut oleh 510 juru
parkir yang bekerja siang dan malam pada
101 lokasi, kata dia.
Mahdani mengatakan ada sekitar
39732 kenderaan setiap hari menggunakan lokasi parkir di kota Banda
Aceh, yang dilayani oleh para juru
parkir disetiap titik dengan menggunakan seragam beresgister dan warna sesuai
zona mereka.
Para juru parkir ini mendapatkan
penghasilan 65 persen dari retribusi yang mereka pungut, 35 persen lagi
disetorkan ke pemerintah, pada setiap
titik parkir sudah ditetapkan tarif bervariasi dari Rp.20 ribu, Rp.50 ribu,
hingga tertinggi Rp.160 ribu yang harus mereka setorkan setiap hari.
Selain retribusi yang dipungut oleh juru parkir, ada juga yang
ditetapkan sebagai pajak kepada pengelola Rumah Sakit dan Mall, selain juga ada
retribusi berlangganan seperti toko ET dikawasan Keudah, yang membebaskan
parkir kepada pelanggan mereka, pengusaha toko itu membayar RP 5 juta setiap
bulan kepada pemerintah, kata Mahdani.
Mahdani mengatakan mereka hanya
mengelola retribusi parkir kenderaan di tepi jalan dan parkir yang berada di Garis Sempadan Bangunan(GSB)
didepan pertokoan, GSB itu kini
dimaksimalkan penggunaannya untuk parkir dan pejalan kaki.
“ Kini Banda Aceh memiliki 16 kawasan parkir GSB dan
sedang dibangun 4 lokasi lagi.”
Dia juga menyebut saat ini banyak
lokasi parkir yang diserobot oleh pedagang dan pelaku usaha, sehingga
menurunkan pendapatan parkir kata dia.
Ketika ditanya kenapa pemerintah
tidak menyediakan lokasi parkir sendiri, seperti di jalan Tgk.Daoed Beureueh, yang menjadi arus padat kegiatan warga, Mahdani
mengatakan seharusnya usaha yang dilakukan masyarakat harus memiliki lokasi
parkir, “ jadi ini sudah terlanjur diberi izin untuk usahanya.”
Dengan sangat terburu Mahdani
mengatakan mereka sudah mewacanakan sebuah lokasi parkir dibekas lapangan SMEP
Peunayong, yang nanti menjadi lokasi parkir yang disediakan oleh pemerintah.
Tarmizi Alhagu