Cut Min mengulang lagi membuka
tutup drum, dia kini menggunakan
sepotong linggis panjang. Memukul cantelan tutup pengait, dia berhasil. Setelah tadi berulang kali gagal membuka
dengan balok kayu.
Lelaki usia 45 tahun itu kemudian
menarik penutup drum kesamping. Sia memasukkan formula, yang terbuat dari
beberapa bahan seperti telur, gula dan ingredient rahasia lainnya kedalam kopi. Kemudian Cut Min mendorong kembali drum
pemasak kedalam panggangan api.
Ini adalah hari ketiga Cut Min
membuka pabrik kopi miliknya sendiri, yang terletak tepat di samping rumahnya di Desa
Cot Preh, Aceh Besar. Sebelumnya Cut Min menggongseng kopi milik keponakannya
yang berada di samping pabriknya kini.
Urusan menggongseng kopi itu
sudah empat tahun dilakukan Cut Min, setelah sebelumnya dia sempat berjualan
kopi di kawasan Kuta Alam Banda Aceh. Saat itu lelaki berkulit legam ini kurang beruntung, dia terpaksa
menutup warung kopi yang disewanya.
Beralih ke usaha baru menjual
bubuk kopi ternyata lebih memberi peruntungan kepada Cut Min. Kini dia telah
memiliki banyak pelanggan, beberapa warung kopi di kawasan Banda Aceh. Untuk warung kopi Cut Min menjual bubuk kopi seharga Rp 80 ribu sekilo.
Biji Kopi Terbaik
Cut Min menggunakan biji kopi
terbaik dalam usahanya menjual bubuk kopi. Dia menggunakan biji kopi Robusta
Gayo, butirannya terlihat lebih besar, terkadang terselip biji kopi Arabica
yang terlihat lebih kecil diantara butiran Robusta.
Bercampurnya biji kopi Arabica ke dalam
kopi Robusta menurut Cut Min lebih baik. Campuran itu memang tanpa
disengaja, telah terjadi dari penjual
biji kopi dari Gayo. Biji kopi Robusta
memiliki keasaman yang rendah, toleran untuk lambung, namun harganya lebih
tinggi dari kopi Robusta.
Biji kopi itu disortir kembali
oleh Cut Min dengan menggunakan sebuah alat manual. Semua sampah akan terpisah,
barulah dia memasukkan biji kopi yang telah bersih ke dalam alat pemanggang.
Cut Min kemudian mulai bekerja
diantara kobaran api. Dia butuh waktu hampir dua jam untuk menggongseng kopi, jelasnya sambil merapikan kayu di dalam panggangan.
Tarmizi Alhagu