Kemala Safrida aktivis wanita
dari partai Gerindra, merasa resah melihat
kondisi lingkungan kota Banda Aceh. Gunungan sampah yang menebar
aroma busuk di tempat penampungan sampah Kampung Jawa, ditambah serakan sampah kota dipasar-pasar,
melengkapi kegelisahan perempuan bernama
panggilan Nunung ini.
Menghadapi kenyataan itu Nunung berpikir
keras, bagaimana caranya dia bisa merubah kota Banda Aceh menjadi kota yang
bersih, teduh dan sejuk. Untuk
mewujudkan impiannya itu, tiada lain
Nunung harus menanam banyak pohon di Kota Banda Aceh.
Wanita Alumni PDPK Unsyiah ini
juga berkeinginan untuk memusnahkan semua sampah, yang sudah menggunung di Kampung Jawa. Dia terobsesi melihat pola penanganan sampah
negara Skandinavia, terutama Swedia, yang mampu merubah sampah menjadi energi.
Dengan tekad seperti itu, akhirnya
Nunung menemukan solusi. Dia harus masuk kedalam sistem pemerintahan, artinya dia harus berada di gedung dewan
sebagai seorang Legislator. Posisi
itulah yang memungkingkan Kemala Safrida, mewujudkan Kota Banda Aceh yang bersih dan
sejuk udaranya.
Dengan nomor urut 3 dari Partai
Gerindra, majulah Keumala Safrida sebagai salah satu calon Legislator dari
Dapil 1 Kecamatan Baiturrahman-Lueng Bata dalam Pemilu tahun 2024, menuju kursi DPR Kota Banda Aceh.
Disanalah nantinya Kemala Safrida
punya kesempatan membuat program, mendorong
pemerintah untuk menata kota Banda Aceh menjadi lebih baik. Dia juga bertekad
akan mencari dukungan sampai keluar negeri untuk, menjadikan Kota Banda memiliki lingkungan yang
bersih dan sejuk.
ADV