Kabid Peternakan Aceh Besar Uzier |
Sibreh- Pasar Hewan Sibreh mampu menampung dari 300 sampai 600 ekor sapi setiap hari Pekan, yang berlangsung pada setiap hari Rabu, demikian disampaikan Kabid Peternakan Aceh Besar, Uzier dalam sebuah pertemuan Rabu , 22/01.di Aneuk Galong, Aceh Besar.
Dikatakan Uzier, Pasar hewan Sibreh merupakan pasar tradisional yang sudah ada sejak zaman nenek moyang, ditempat itulah berlangsung berbagai transaksi sapi, kerbau, kambing dan domba pada setiap Rabu.
Tidak hanya menjadi tempat transaksi dari pedagang sapi dari Aceh Besar, Pasar Hewan Sibreh juga didatangi, oleh penjual dan pembeli dari Kabupaten tentangga, seperti Pidie dan Banda Aceh, ucap Uzier.
Transaksi Sapi Di Pasar Hewan Sibreh |
Setiap Minggu jumlah hewan yang ditransasikan berubah-ubah, kata Uzier, hewan-hewan peliharaan itu, diantar kepasar dengang kenderaan, mobil dan beca dalam bak terbuka, saat ini kondisi lokasi parkir sudah tidak tertata dengan baik, ujarnya.
Pemerintah Aceh Besar pada tahun 2025 ini, telah mengalokasikan sejumlah dana, untuk membenahi lokasi parkir, tambah Uzier, kata dia, Aceh Besar memiliki sekitar 75 ribu sampai 80 ribu sapi yang dibudidaya oleh masyarakat.
Uzier mengatakan saat ini dia agak berlega hati, karena penyakit PMK tidak mengjangkiti ternak sapi di Aceh Besar, lelaki itu mengaku baru saja pulang dari lapangan melakukan peninjauan, Aceh Besar juga mempersiapkan 12 Poskeswan untuk menangani berbagai persoalan kesehatan hewan, ucap dia.
Produk Industri
Ditanya apakah mereka punya program untuk mengekspor sapi, Uzier menjawab, Aceh Besar dulunya memang daerah yang mengeksport sapi, namun karena mengalami penaikan komsumsi daging sapi oleh masyarakat, kini hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kata dia.
Ditanya lagi apakah mereka punya program, pemanfaatan kulit sapi dan bulu domba, untuk diproses menjadi produk industri, Uzier mengatakan hal itu perlu dibicarakan dulu, dengan para pengusaha dan intansi terkait seperti Disperindag.
Tarmizi Alhagu.